SERAYUNEWS – Hanya dengan membawa satu mushaf Alquran, tiga stel baju, dan sehelai sarung, Satria Ihwan Puji Saputra (12) melangkah masuk ke asrama Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 13 Banyumas. Bukan dengan koper besar, tapi dengan mimpi besar: menjadi seorang pilot.
Satria merupakan satu dari 50 siswa terpilih dari 155 pendaftar yang lolos seleksi ketat. Ia kini tinggal dan belajar di Sentra Satria Baturraden, sekolah berbasis asrama yang memberikan pendidikan dan pembinaan 100% gratis untuk anak-anak dari keluarga prasejahtera.
“Awalnya nggak mau masuk sini, saya kira bayar. Tapi ternyata gratis, jadi saya dan orang tua akhirnya mau. Di sini nggak sedih, malah senang, temannya banyak,” ucap Satria sambil tersenyum malu menatap kasur barunya.
Satria adalah anak sulung dari keluarga di Sokaraja Wetan. Ayahnya pemulung dan ibunya, Susi Yuni Asri (36), hanyalah ibu rumah tangga.
Dengan penghasilan tak lebih dari Rp400 ribu per bulan, kehidupan mereka jauh dari kata cukup. Namun, kini Satria bisa merasakan tempat tidur empuk dan makanan bergizi.
“Tempat tidurnya bagus, anaknya betah. Di rumah kami tidur di lantai. Dia juga rajin, suka ngaji, puasa Senin-Kamis. Kami sangat bersyukur,” ujar sang ibu sambil menahan haru.
SRMP 13 Banyumas hadir bukan sekadar sekolah gratis. Sekolah ini menyediakan pendidikan formal, tempat tinggal layak, makanan sehari-hari, hingga pembinaan karakter. Sehingga anak-anak dari keluarga tidak mampu, tetap bisa bersaing dan bermimpi besar.
“Ini adalah bentuk nyata kehadiran negara bagi anak-anak yang punya mimpi besar tapi terbatasi keadaan ekonomi,” kata Kepala Sentra Satria Baturraden, Darmanto.
Proses seleksi ketat melalui kolaborasi dengan Dinsos, BPS, dan asesmen lapangan, memastikan penerima manfaat benar-benar berasal dari keluarga yang membutuhkan.
Tak hanya Satria, ada pula Prabu Suryo Lelono (12), anak dari Karanglewas Kidul yang bercita-cita memiliki kafe sendiri.
Ibunya, Ratri Isnaeni (45), adalah ibu tunggal yang bekerja sebagai penjual makanan dan penerima bantuan PKH.
“Sebagai orang tua berat, tapi bismillah, semoga ini bisa bantu anak saya sukses,” ujarnya.