SERAYUNEWS – Anggota Komisi 5 DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Banyumas-Cilacap, Yanuar Arif Wibowo mendukung kebijakan Presiden, Prabowo Subianto yang memangkas sejumlah anggaran perjalanan dinas serta berbagai anggaran lainnya yang tidak berdampak langsung untuk pertumbuhan ekonomi maupun masyarakat.
“Langkah Pak Prabowo ini, langkah yang revolusioner. Menggali atau membuat tradisi baru anggaran-anggaran yang tidak berdampak langsung kepada pertumbuhan ekonomi, tidak berdampak langsung ke masyarakat itu direfokusing, dikurangi,” kata dia dalam sebuah acara di Banyumas, Sabtu (1/2/2025).
Yanuar mengungkapkan biaya souvenir, makan minum yang terlalu berlebihan memang tidak langsung berdampak kepada masyarakat, sehingga pihaknya sangat mendukung refokusing yang dilakukan oleh Presiden. “Direfokusing untuk kegiatan yang lebih positif. Tetapi, jangan kemudian alasan itu untuk mengurangi hak-hak masyarakat, terutama masyarakat lemah,” ujarnya.
Ia mencontohkan seperti rencana penghentian Bus Trans Banyumas (BTS) yang awalnya berencana tidak beroperasi lagi pada tanggal 1 Febuari 2025 lalu. Padahal bus tersebut masih menurut Yanuar merupakan kebutuhan masyarakat yang tentunya harus dipertahankan.
“Mereka menggunakan bus itu tidak untuk mewah-mewah, karena tidak mempunyai transporasi yang lebih baik dari itu. Nah ini yang harus kita pikirkan, mangkanya saya terus ingin mengawal fasilitas publik transport di Banyumas untuk terus bisa melayani masyarakat,” kata dia.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementrian Perhubungan (Kemenhub) mengeluarkan Surat Keputusan (SK) penghentian BTS hingga waktu yang tidak ditentukan terhitung dari tanggal 1 Febuari 2025. Namun, mendapati informasi tersebut, pihak Operator Bus Trans Banyumas (BTS), PT Banyumas Raya Transportasi, melakukan komunikasi dengan sejumlah pihak salah satunya Anggota DPR RI dapil Banyumas-Cilacap.
Dari komunikasi tersebut, akhirnya pihak Kemenhub mencabut SK tersebut, sehingga BTS tetap bisa melayani masyarakat.