Cilacap, serayunews.com
Para nelayan tersebut sebelumnya membantu upaya pengumpulan tumpahan minyak wilayah Sentolo Kawat, area 70, dan sekitar Dermaga Wijayapura.
Area Manager Communication, Relations & CSR PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Unit Cilacap, Cecep Supriyatna menyebutkan, bentuk kompensasi kepada para nelayan berupa uang tunai yang besaran nominalnya mengacu pada ukuran ember atau blong.
“Ada sekitar 1.000 orang yang menerima, pelaksanaannya di gedung HNSI Cilacap mulai Senin kemarin. Penentu besaran nominalnya dari ukuran ember, sesuai kesepakatan,” katanya kepada serayunews.com, Selasa (19/7/2022).
Ia menjelaskan, adapun rincian kompensasi yang disepakati yakni ember berukuran kecil mendapat Rp30 ribu dan ember sedang Rp200 ribu. Sedangkan ukuran besar, mendapat Rp500 ribu per ember. Sementara terkait kondisi perairan pasca tumpahan minyak beberapa waktu lalu, saat ini sudah aman. Hal itu terlihat dari uji lab oleh Dinas Lingkungan Hidup Cilacap.
“Karena tumpahannya kebetulan bukan minyak berat, namun minyak ringan solar bahan bakar kapal. Dalam kesempatan ini kami juga ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu,” tuturnya.
