Purwokerto, Serayunews.com- Setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas melacak keberadaan 38 jemaah tablig akbar di Gowa, Sulawesi Selatan, Pemkab Banyumas menemukan satu orang positif di Kelurahan Kober, Kecamatan Purwokerto Barat.
Kemudian setelah dinyatakan satu orang positif pihak Pemkab Banyumas melakukan rapid test terhadap 40 orang warga di klaster Kober, dari hasil rapid test tersebut 10 orang dinyatakan positif rapid test.
“Klaster Kober, awalnya satu yang ikut tablig akbar di Gowa, Makassar kemudian ternyata acaranya memang dibatalkan, tetapi itu sudah berangkat. Satu ini berkembang di dalam Kober jadi 10, yang kita rapid itu totalnya 40 orang positif (rapid, red) 10, sumbernya dari kober itu ternyata tablig akbar di Gowa, yang ikut berapa ternyata 38 orang,” kata Bupati Banyumas, Achmad Husein.
Dari hasil penelusuran pihak Pemkab Banyumas, ternyata dari 38 orang yang berangkat ke Gowa tersebut, satu orangnya dinyatakan positif COVID-19 dan sudah berada di RSMS Margono Soekarjo.
“Kita akan cari 28 orang lainnya yang dari Gowa itu. Kita akan lakukan tes lagi,” kata Bupati.
Jika ada yang ditemukan positif, Bupati mengaku akan segera melakukan isolasi dengan cepat. Bupati sangat menyayangkan dengan 38 orang warga Banyumas yang enggan mengikuti peraturan pemerintah agar tidak berkumpul ataupun mengikuti kegiatan yang mendatangkan massa cukup banyak.
“Kenyataannya yang positif itu terlihat normal-normal saja, tidak kelihatan penyakit. Orang itu nggak akan mengira kalau dia positif COVID-19, harusnya itu kita berhati-hati, kita tidak pernah tahu siapa yang terjangkit virus corona, maka saya minta dengan hormat masker untuk melindungi diri,” ujarnya.