SERAYUNEWS – Melihat darah keluar dari tenggorokan saat batuk atau setelah berbicara memang bisa membuat panik.
Meski tidak selalu menandakan penyakit serius, penting untuk memahami apa saja penyebabnya.
Darah yang keluar bisa saja berasal dari iritasi ringan, infeksi, hingga gangguan pada paru-paru atau saluran pernapasan.
Sebelum membahas penyebabnya, kamu perlu mengenali gejala yang biasanya muncul bersamaan dengan keluarnya darah dari tenggorokan.
Beberapa gejala tersebut di antaranya:
Darah bisa tampak sebagai bercak kecil saat batuk atau keluar dalam jumlah lebih banyak, tergantung dari sumber perdarahannya.
Kalau kamu mengalami hal ini, apalagi jika terjadi berulang atau dalam jumlah signifikan, sangat disarankan segera berkonsultasi dengan dokter untuk mencari tahu penyebab pastinya.
1. Iritasi Akibat Batuk Terus-Menerus
Batuk yang terlalu kuat dan sering bisa menyebabkan pecahnya pembuluh darah kecil di tenggorokan. Biasanya darah hanya keluar sedikit dan tidak berlangsung lama.
2. Infeksi Saluran Pernapasan Atas
Pilek atau flu yang menyebabkan peradangan di tenggorokan dapat merusak jaringan dan menyebabkan perdarahan ringan, terutama kalau disertai batuk kering yang berkepanjangan.
3. Radang Amandel (Tonsilitis)
Amandel yang meradang atau terinfeksi bisa membengkak dan berdarah. Jika infeksi cukup parah dan tidak segera ditangani, luka di permukaan amandel bisa menjadi sumber darah.
4. Bronkitis Akut atau Kronis
Bronkitis menyebabkan peradangan pada saluran bronkus yang bisa memicu batuk berdarah. Umumnya terjadi pada perokok aktif atau penderita infeksi virus dan bakteri.
5. Tuberkulosis (TBC)
TBC adalah infeksi paru serius yang dapat menyebabkan batuk berdarah. Kalau kamu juga mengalami demam malam, keringat dingin, dan penurunan berat badan, segera periksa ke dokter.
6. Pneumonia
Infeksi paru-paru ini bisa menyebabkan peradangan yang melukai jaringan saluran napas, memicu batuk berdarah. Pneumonia biasanya disertai demam, lemas, dan sesak napas.
7. Cedera pada Tenggorokan
Cedera akibat prosedur medis seperti endoskopi, kecelakaan, atau penggunaan benda asing bisa menyebabkan luka dan pendarahan di tenggorokan.
8. GERD atau Refluks Asam Lambung
Walau jarang, asam lambung yang naik terus-menerus bisa mengiritasi tenggorokan. Jika dibiarkan, iritasi kronis ini bisa menimbulkan luka dan perdarahan ringan.
9. Kanker Tenggorokan atau Paru-Paru
Keluarnya darah dari tenggorokan juga bisa menandakan adanya tumor atau kanker. Biasanya disertai suara serak, sulit menelan, batuk tak kunjung sembuh, dan penurunan berat badan drastis.
10. Penggunaan Obat Pengencer Darah
Orang yang rutin mengonsumsi obat seperti aspirin atau antikoagulan bisa mengalami perdarahan lebih mudah, termasuk di tenggorokan, apalagi jika ada luka atau iritasi kecil.
Darah dari tenggorokan belum tentu berbahaya, apalagi jika hanya muncul sekali dan dalam jumlah kecil. Tapi kamu harus waspada jika:
Jangan tunda untuk periksa ke dokter bila gejala semakin parah. Penanganan lebih awal bisa mencegah kondisi makin serius.***