SERAYUNEWS – Menyusun pertanyaan elaborasi pemahaman Modul 3.3 merupakan salah satu aktivitas penting bagi para peserta Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP).
Sebagai informasi, Modul 3.3 sendiri membahas mengenai pengelolaan program sekolah yang berpotensi memberikan dampak besar bagi perkembangan murid.
Berikut adalah kumpulan pertanyaan elaborasi pemahaman Modul 3.3 tentang pengelolaan program sekolah yang bisa dijadikan referensi.
Apa Tujuan Program Pendidikan Guru Penggerak?
Adapun tujuan program PGP yaitu agar menghasilkan profil guru penggerak sebagai berikut:
Mengembangkan diri dan guru lain dengan refleksi, berbagi, dan kolaborasi.
Memiliki kematangan moral, emosional, dan spiritual untuk berperilaku sesuai kode etik.
Berkolaborasi dengan orang tua peserta didik dan komunitas untuk mengembangkan satuan pendidikan dan kepemimpinan pembelajaran.
Merencanakan, menjalankan, merefleksikan, dan mengevaluasi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan melibatkan orang tua.
Mengembangkan dan memimpin upaya mewujudkan visi satuan pendidikan yang mengoptimalkan proses belajar peserta didik yang berpihak pada peserta didik dan relevan dengan kebutuhan komunitas di sekitar satuan pendidikan.
Contoh Pertanyaan Elaborasi Pemahaman Modul 3.3
Berikut adalah contoh pertanyaan yang dapat dijadikan referensi dalam menyusun pertanyaan yang tepat pada elaborasi pemahaman Modul 3.3:
Bagaimana cara mengoptimalkan suatu program jika sumber daya yang ada di sekolah kurang memadai?
Bagaimana menjadikan murid lebih mandiri dalam suatu program agar guru hanya berperan sebagai pemandu tanpa terlalu terlibat secara langsung?
Bagaimana membangun ekosistem yang mendukung agar program sepenuhnya berpihak pada murid dan memberikan dampak positif?
Bagaimana cara membangun ekosistem yang dapat merangsang kreativitas untuk menunjang keberhasilan tujuan pendidikan yang berpihak pada murid?
Bagaimana kita dapat mendorong “student agency” dalam pengelolaan program-program di sekolah dengan memaksimalkan potensi komunitas yang ada?
Bagaimana mengaplikasikan konsep “student agency” pada siswa kelas rendah di jenjang SD, di mana guru berperan sebagai fasilitator dan murid mengambil keputusan?
Pendekatan apa yang harus dilakukan oleh sekolah untuk menerapkan kepemimpinan murid secara efektif agar berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan secara keseluruhan?
Bagaimana kepemimpinan murid dapat mempromosikan inklusi dan partisipasi aktif dari semua siswa, termasuk siswa yang berkebutuhan khusus?
Di sekolah dasar, murid sering kali masih pemalu. Bagaimana cara guru memunculkan kepemimpinan murid di situasi ini?
Bagaimana suatu program bisa dikatakan berhasil dan memberikan dampak positif bagi murid?
Apa kata-kata motivasi yang efektif untuk mendorong murid agar mampu mengembangkan daya lenting dan kepemimpinan mereka?
Bagaimana solusi untuk program atau kegiatan yang sudah direncanakan tetapi tidak berjalan sesuai harapan?
Pertanyaan-pertanyaan di atas dirancang untuk membantu peserta Program Pendidikan Guru Penggerak dalam memahami lebih dalam tentang pengelolaan program sekolah yang efektif dan berpihak pada murid.
Dengan memahami dan mengaplikasikan konsep-konsep dalam Modul 3.3, diharapkan guru-guru penggerak dapat berperan lebih optimal dalam mengembangkan lingkungan belajar yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan siswa secara holistik.***