SERAYUNEWS – Pembangunan jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) memasuki tahap pembebasan lahan. Pemerintah menetapkan proyek tol yang melewati desa di Tasikmalaya masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
Skema rencana mega proyek Tol Getaci di Jawa Barat ini sedang dikerjakan oleh Pemerintah melalui Kemeterian PUPR. Jalan bebas hambatan ini akan tembus sampai Cilacap, Jawa Tengah.
Getaci akan akan menjadi tol yang menghubungkan dua provinsi. Rute tol ini dari Gedebage (Bandung), Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Pangandaran sampai Cilacap. Seperti yang diketahui, ada proses pembebasan lahan sebelum proses konstruksi proyek tol.
Sebagai informasi, dalam proyek tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap akan dibangun sepanjang 206,65 kilometer. Jalan bebas hambatan dua provinsi ini akan menjadi tol terpanjang di Indonesia.
Dalam keterangan Kementerian PUPR, pembangunan jalan tol ini sepanjang 171,40 kilometer di Jawa Barat dan Jawa Tengah sepanjang 35,25 kilometer. Tol ini akan mulai dibangun tahun 2023.
Sedangkan proses pembebasan lahan sudah berlangsung dari tahun 2022. Pada pertengahan tahun 2023 sudah dilakukan pembebasan lahan sampai Garut.
Kementerian PUPR melakukan lelang ulang tender proyek tol tersebut pada tahun 2023. Rencananya konstruksi mulai dikerjakan pada tahun 2024 mendatang. Meskipun terjadi lelang ulang, pengadaan lahan tetap dilakukan Kementerian PUPR.
Target konstruksi Tol Getaci mundur dari rencana awal tetapi pengadaan lahan tol dipastikan tetap berjalan. Spesifikasi teknis jalan tol ini akan memiliki 2×2 lajur dengan lebar lajur 3,6 meter.
Selanjutnya akan dibangun dengan desain struktur at grade sepanjang 175,27 kilometer, struktur elevated sepanjang 22,26 kilometer, dan pile slab sepanjang 9,12 kilometer. Rencananya akan memiliki 9 simpang susun dan 1 junction, yaitu Junction Gedebage yang akan terkoneksi dengan Jalan Tol Padalarang-Cileunyi (Padaleunyi).
Berikut ini daftar desa yang terdampak Tol Getaci di Tasikmalaya.
Kecamatan Tamansari
Kecamatan Mangkubumi
Kecamatan Kawalu
Kecamatan Cibeureum
Setiap warga atau pemilik lahan yang terdampak tol akan mendapatkan uang ganti rugi dalam proses pembebasan lahan. Uang ganti rugi yang diterima setiap orang akan berbeda-beda.
Ada beberapa faktor yang menentukan berapa besaran ganti rugi yang diterima seperti jenis lahan atau bangunan hingga luas lahan terdampak. Sampai pertengahan tahun 2023 sudah dilakukan pembayaran uang ganti rugi untuk warga Garut.
Sedangkan bagi warga desa di Tasikmalaya yang terdampak jalan tol akan dilakukan pada tahun 2024 mendatang.
Persiapan untuk pembangunan jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap yang akan melewati 15 Kelurahan dari 4 Kecamatan di Kota Tasikmalaya. Terkait proses pembebasan lahan masih menunggu informasi dari pemerintah pusat.
***