
SERAYUNEWS – Pergerakan tanah kembali memicu bencana longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Banjarnegara, Minggu (16/11/2025).
Sebanyak 20 rumah rusak dan 221 jiwa terpaksa mengungsi ke kantor kecamatan setelah tanah ambles dan menimpa permukiman warga.
Informasi sementara menyebut kejadian bermula sekitar pukul 16.00 WIB. Warga merasakan getaran sebelum melihat tanah bergerak dan longsor menghantam rumah-rumah di sekitar lereng.
Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara, Aji Piluroso, mengatakan hingga kini tim masih melakukan pendataan dan evakuasi.
“Saat ini, tim masih melakukan assessment dan melakukan evakuasi terhadap warga, informasinya masih ada 2 warga yang terjebak dalam longsoran, dan tim juga masih melakukan evakuasi pada warga yang saat kejadian berada di kebun,” katanya.
Aji menjelaskan longsor terjadi akibat pergerakan tanah, meski cuaca di lokasi tidak turun hujan.
Material longsor meluncur dari perbukitan dan merusak rumah warga di RW 3 Desa Pandanarum.
“Untuk lokasi terdampak berada di Dukuh Situkang, RT 1 RT 2 RT 3 dan RT 4, semuanya berada di RW 3 Desa Pandanarum,” ujarnya.
Menurut data sementara, total warga di empat RT tersebut mencapai 780 jiwa. Sebanyak 221 jiwa mengungsi ke kantor kecamatan, sementara sisanya memilih mengungsi ke rumah kerabat atau lokasi aman lainnya.
Humas PMI Banjarnegara, Alwan Rifai, memastikan tim relawan telah menuju lokasi dan langsung berkoordinasi dengan BPBD.
“Hari ini tim PMI sudah meluncur ke lokasi, nantinya semua tim saling berkoordinasi bersama dengan BPBD serta tim relawan yang ada di lokasi,” ujarnya.
PMI akan mendirikan dapur umum, memberikan pelayanan medis, serta memperkuat proses pencarian dan evakuasi korban bersama tim gabungan.