SERAYUNEWS – Sihir atau guna-guna menjadi salah satu hal yang ditakuti sampai sekarang. Pasalnya, hal-hal berkaitan dengan guna-guna dapat membuat seseorang berubah.
Bukan hanya mengalami kejadian mistis saja tetapi juga hal-hal yang kadang tak masuk akal. Tidak dapat dipungkiri, meski sudah ada kecanggihan teknologi tetap saja ada yang mengalami santet hingga pelet.
Dalam Islam, sihir adalah merupakan tipu daya setan yang dilakukan melalui tukang sihir, dukun, paranormal, ataupun orang pintar.
Siapa saja bisa terkena sihir, bahkan orang yang diketahui baik sekalipun bisa terkena sihir. Apalagi orang-orang yang memiliki iman yang lemah dan jauh dari Allah SWT. Sihir hanya bisa mengenai orang lain dengan izin Allah.
Rasulullah SAW juga pernah disihir oleh seorang Yahudi bani Zuraiq yang bernama Labid bin Al ‘Asham.
Salah satu cara terhindar dari gangguan mistis tersebut adalah membaca doa.
Berikut baca doa di bawah ini 100 kali setiap hari:
لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ
Arab Latin: Laa ilaha illallah wahdahu la syarika lahu lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yumit, wa huwa ‘ala syai’in qadir
Artinya: “Tidak ada Tuhan Selain Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik Allah segala kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu,”
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Bismillahilladzii laa yadhurru ma’asmihii syai-un fil ardhi walaa fissamaa-i wa huwas samii’ul ‘aliim.
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang tidak membahayakan sesuatu bersama nama Allah di bumi dan di langit. Allah adalah Zat Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Umat Islam dapat membaca doa terhindar dari sihir sekaligus memohon perlundingan Allah SWT dari ancaman yang mencelakai kita.
Berikut ini bacaan doanya:
فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۗ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ ࣖ
Hasbiyallahu lailahailla huwa alaihi tawakkaltu wa huwa rabbul arsyil azhim
Artinya: “Cukuplah hanya Allah sebagai Tuhanku, tidak ada tuhan melainkan Dia, kepada-Nya lah aku bertawakal, dan Dia-lah Tuhan pemilik Arsy yang agung.”
***