SERAYUNEWS – Umat Islam bisa membaca doa ketika turun hujan. Saat turun hujan merupakan waktu mustajab memanjatkan doa.
Dalam hadits dari Sahl bin Sa’ad RA, Rasulullah SAW bersabda,
“Dua doa yang tidak pernah ditolak, yaitu doa pada waktu azan dan doa pada waktu hujan.” (HR Hakim, disahihkan oleh Adz-Dzahabi 1/113-114)
Hadis tersebut menekankan pada pentingnya doa dalam agama Islam. Rasulullah SAW mengajarkan ada waktu-waktu tertentu yang memiliki keistimewaan tersendiri.
Ketika hujan turun menjadi momen yang sangat diberkahi dan doa yang dilakukan pada saat itu memiliki peluang besar untuk dikabulkan oleh Allah SWT.
Saat ini beberapa wilayah di Indonesia sudah mulai hujan. Masyarakat khususnya umat Islam bisa memanjatkan doa-doa.
Pertama-tama menyampaikan rasa syukur kepada Allah SWT karena diberi hujan yang membasahi bumi. Hujan yang turun diharapkan bisa membawa berkah untuk makhluk hidup.
Jika sebelumnya mengalami kekeringan bisa kembali menghijau. Tanaman mendapatkan air dan lainnya.
Tidak dapat dipungkiri ketika terus menerus hujan juga memunculkan kekhawatiran seperti banjir hingga tanah longsor. Hujan yang deras dan suara petir kadang kala membuat kita takut.
Oleh karenanya, umat Islam dapat membaca berbagai doa-doa sesuai situasi dan kondisinya.
Ada beberapa beberapa doa yang bisa dibaca ketika turun hujan. Umat Islam mengharapkan hujan yang turun bisa menjadi berkah dan dijauhkan dari bencana alam.
اَللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيًّا وَسَيِّبًا نَافِعًا
Allâhumma shayyiban haniyyâ wa sayyiban nâfi’â.
“Wahai Tuhanku, jadikan ini hujan terpuji kesudahannya dan menjadi aliran air yang bermanfaat.”
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا ,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allāhumma hawālainā wa lā ‘alainā. Allāhumma ‘alal ākāmi wal jibāli, waz zhirābi, wa buthūnil awdiyati, wa manābitis syajari.
“Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami (memberkahi), bukan di atas kami (memudaratkan). Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuh pohon.”
Bacaan doa supaya diberi perlindungan Allah dari segala bencana:
اَللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلاَءَ وَالْبَلاَءَ وَالْوَباَءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ
Allaahummadfa’ ‘annal ghalaa-a, wal balaa-a, wal wabaa-a, wal fahsyaa-a, wal munkara, was-suyuufal mukhtalifata, wasy-syadaa-ida, wal mihana maa zhahara minhaa, wa maa baathana min baladinaa haadzaaa khaassatan, wa min buldaanil muslimiina ‘aammatan. Innaka ‘alaa kulli syai’in qadiir
Artinya: “Ya Allah, hindarkanlah kami malapetaka, bala dan bencana, kekejian dan kemungkaran, sengketa yang beraneka, kekejaman dan peperangan, yang tampak dan tersembunyi dalam negara kami dan dalam negara kaum muslimin umumnya. Sesungguhnya Engkau Ya Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu.
Demikian bacaan doa ketika hujan yang bisa diamalkan umat Islam. Waktu hujan merupakan waktu mustajab untuk memanjatkan doa.
***