SERAYUNEWS – Simak kumpulan doa-doa meluluhkan hati seseorang yang dicintai. Salah satunya ada Doa Nabi Musa.
Kadang kala kita menyukai seseorang tapi perlu usaha keras untuk meluluhkan hatinya. Bahkan terkadang begitu sulit mendapatkan perhatiannya.
Apalagi jika begitu mencintainya, kita mengharapkan bisa menjadi orang terdekatnya. Bagi Muslim, ada doa untuk meluluhkan hati seseorang.
Berikut ini kumpulan doa-doa agar hati seseorang mudah luluh. Kita memohon kepada Allah SWT agar bisa meluluhkan hatinya.
Doa yang pertama adalah doa agar hati seseorang mudah luluh seperti mukjizat Nabi Daud yang bisa melunakkan besi. Kisah ini dimuat dalam surat Al-Anbiya: 80, yang artinya:
“Dan Kami ajarkan (pula) kepada Dawud cara membuat baju besi untukmu, guna melindungi kamu dalam peperangan. Apakah kamu bersyukur (kepada Allah)?”
Berikut ini bacaan doanya dalam tulisan Arab, latin, dan artinya:
اَللَّهُمَّ لَيِّنْ لِيْ قَلْبَهُ لَيِّنْتَ لِدَاوُدَالْحَدِيْد
Allahumma layyin li qalbahu, layyinta li Dawudal hadid
Artinya: “Ya Allah, lembutkanlah hatinya sebagaimana Engkau melembutkan Daud (terhadap) besi.”
Nabi Musa bukanlah orang yang tidak fasih berbicara karena di masa kecil dia memasukkan bara api ke mulutnya.
Saat diutus Allah untuk menemui Fir’aun, Nabi Musa berdoa agar urusannya dimudahkan, tidak mengalami kekakuan lidah dan perkataannya bisa dipahami.
Doa ini tertuang dalam surat Thoha: 25-28, yakni sebagai berikut:
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي
Robbisy rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul ‘uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii.
Artinya: “Ya Allah, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.”
Dalam surat An-Naml, dikisahkan Nabi Sulaiman mengirimkan surat kepada Ratu Bilqis agar tunduk kepadanya dan beriman kepada Allah.
إِنَّهُۥ مِن سُلَيْمَٰنَ وَإِنَّهُۥ بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ ۙ أَلَّا تَعْلُوا عَلَيَّ وَأْتُونِي مُسْلِمِينَ
Innahụ min sulaimāna wa innahụ bismillāhir-raḥmānir-raḥīm. allā ta’lụ ‘alayya wa`tụnī muslimīn
Artinya: “Sesungguhnya surat ini dari seseorang bernama Sulaiman, dan sesungguhnya (isinya) dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Janganlah kalian sombong kepadaku, tapi datanglah kepadaku sebagai orang yang berserah diri.”
***