SERAYUNEWS – Pemerintah resmi menetapkan Hari Raya Idul Adha 1445 H akan jatuh pada tanggal 17 Juni 2024. Sementara berdasarkan kalender Islam, sebagai Hari Raya umat muslim, Idul Adha dirayakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah.
Namun, sebelum merayakan Idul Adha, terdapat tiga puasa sunnah yang bisa umat muslim lakkan, yaitu puasa Dzulhijjah, puasa Tarwiyah, dan puasa Arafah.
Ketiga puasa tersebut dilakukan pada 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah, dan termasuk amalan yang mulia apabila dikerjakan.
Dari Hafshah RA, ia berkata, “Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW yaitu, puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum subuh.” (HR. Ahmad dan An Nasa i).
Sebagaimana Rasulullah yang juga menunaikannya, sebagai umat muslim, kita dianjurkan untuk mengerjakan puasa pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, tepatnya pada tanggal 1-7 Dzulhijjah. Adapun keutamaan puasa Dzulhijjah disebutkan dalam hadist yang berasal dari Ibnu Umar RA.
Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya dari pada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Dzulhijjah).” (HR. Ahmad, dishahihkan Syaikh Ahmad Syakir).
Diceritakan Hunaidah bin Khalid, dari istrinya, beberapa istri Nabi SAW mengatakan: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijjah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya, awal bulan di hari Senin dan Kamis.” (HR. Abu Daud no. 2437 dan An-Nasa’i no. 2374. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadis ini sahih).
Puasa Tarwiyah adalah salah satu puasa sunnah pada bulan Dzulhijjah yang pelaksanaanya pada tanggal 8 Dzulhijjah atau sehari sebelum wukuf ibadah haji.
Abu Hurairah dalam kitab Nuzhah Al-Majalis wa Muntakhab Al-Nafais menyebutkan keistimewaan puasa Tarwiyah, sebagaiman berikut.
“Barangsiapa yang berpuasa pada hari Tarwiyah, maka Allah akan memberikan pahala seperti pahala kesabaran Nabi Ayub alaihissalam atas musibahnya. Siapa yang berpuasa pada hari Arafah, maka Allah akan memberikan pahala kepadanya seperti pahala Nabi Isa alaihissalam.”
“Barangsiapa berpuasa 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti puasa sebulan. Dan, untuk puasa pada hari Tarwiyah seperti puasa setahun, sedangkan untuk puasa hari Arafah seperti puasa dua tahun.” (HR. Ali Al-Muairi, At-Thibbi, Abu Sholeh, dan Ibnu Abbas).
Puasa Arafah juga termasuk puasa sunnah pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, pelaksanaannya pada hari Arafah, yakni tanggal 9 Dzulhijjah.
Meskipun hukum mengerjakannya sunnah, namun puasa ini sangar dianjurkan bagi orang-orang yang tidak menjalankan ibadah haji. Hadits yang Abu Qatadah riwayatkan menyebutkan keutamaan puasa Tarwiyah.
“Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim).
Demikian ulasan mengenai tiga puasa sunnah yang dianjurkan sebelum Hari Raya Idul Adha beserta keutamaannya masing-masing. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan anda.***(Wilujeng Nurani)