
SERAYUNEWS – Sebanyak 300 Orang Dengan Kecacatan Berat (ODKB) dan 250 penyandang disabilitas di Kabupaten Purbalingga menerima bantuan dari Pemkab Purbalingga.
Penyerahan bantuan dilakukan dalam rangka Hari Disabilitas Internasional (HDI) ke-33, di Pendopo Dipokusumo, Rabu (3/12/2025).
Kepala DinsosdaldukKBP3A, Muhammad Fathurrohman, mengatakan bantuan ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan kelompok rentan.
“Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) ke-33 tingkat Kabupaten Purbalingga berlangsung meriah dan penuh kehangatan dengan berbagai penampilan seni dari siswa SLB Negeri Purbalingga dan SD Purba Adhi Suta,” terangnya.
Salah satu penampilan yang memikat perhatian adalah Sendratari Roro Jonggrang, yang dibawakan secara kolaboratif oleh para siswa.
Dengan gerakan kompak dan ekspresi penuh penghayatan, para penampil sukses menyuguhkan cerita legenda Jawa di hadapan tamu undangan.
Selain sendratari, para siswa juga menunjukkan bakat mereka dalam penampilan vokal solo maupun grup.
Suara merdu dan keberanian mereka tampil di panggung mendapatkan tepuk tangan meriah dari seluruh peserta acara.
Momentum ini menjadi bukti bahwa setiap anak memiliki potensi besar dan berhak mendapat ruang untuk berekspresi tanpa batasan.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Purbalingga, Suroto, yang hadir mewakili Bupati Fahmi Muhammad Hanif, menegaskan komitmen pemerintah daerah terhadap kesetaraan bagi penyandang disabilitas.
“Tidak boleh ada warga Purbalingga terhalangi untuk hidup mandiri dan produktif hanya karena keterbatasan fisik,” kata Suroto usai menyerahkan alat bantu disabilitas.
Ia menjelaskan bahwa penyaluran alat bantu ini merupakan bagian dari pemenuhan hak dasar penyandang disabilitas.
Pemerintah berharap kualitas hidup, aksesibilitas, serta kepercayaan diri penerima semakin meningkat sehingga mampu aktif dalam kegiatan sosial, pendidikan, hingga ekonomi.
Lebih lanjut Suroto menekankan bahwa peringatan HDI bukan sekadar seremoni, melainkan ruang untuk memperkuat eksistensi penyandang disabilitas dan meneguhkan komitmen pemerintah mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan.
“Kami berharap kegiatan ini benar-benar dimanfaatkan sebagai sarana untuk memperkuat eksistensi para sahabat disabilitas, menumbuhkan iklim yang mendukung, dan mengembangkan potensi mereka agar mampu tumbuh menjadi individu yang tangguh dan mandiri,” imbuhnya.