Advertisement
Advertisement
Cilacap, serayunews.com
Hal itu disampaikan Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Cilacap Warsono. Ia mengatakan, di antara para pendaftar seleksi JPTP di Cilacap tersebut, camat dan sekretaris dinas adalah yang dominan.
“Peminatnya ada 35 orang pada pendaftaran seleksi terbuka tujuh JPTP. Camat banyak, sekretaris banyak, Kabid juga ada. Masing-masing JPTP ada yang empat dan ada yang enam, yang tiga tidak ada,” ujar Warsono, Senin (6/6/2022).
Warsono mengatakan, untuk tahapan seleksi selanjutnya yakni uji kompetensi melalui asesmen (assessment) yang saat ini sedang berlangsung di Purwokerto. Adapun panitia seleksi menurutnya terdiri atas beberapa unsur di antaranya unsur profesional, birokrasi hinga unsur edukasi.
“Tahapannya, mulai tadi malam sudah mulai untuk mengikuti uji kompetensi melalui asesmen, tempatnya di Purwokerto, sekarang sedang berjalan mungkin sampai besok atau lusa,” katanya.
Untuk tahap selanjutnya setelah asesmen, akan ada tracing atau rekam jejak, kemudian peserta akan melaksanakan uji gagasan tertulis, berkaitan dengan visi yang bersangkutan terhadap JPTP yang dilamarnya.
“Sistematikanya yang menentukan adalah Pansel, temanya apa yang menentukan Pansel, nanti on the spot, saat hari H menyerahkan langsung spontan di situ, spontan jadi tidak bisa menyiapkan lebih dahulu. Setelah itu baru ada wawancara dan selesai,” ujarnya.
Warsono menambahkan, dari tahapan 1-5 rangkaian tes tersebut, hasilnya akan digabung jadi satu nilai akumulatif. Kemudian ada pemilihan, penghitungan, dan perekaman lalu terpilih 1, 2 dan 3 tertinggi yang nantinya menjadi rekomendasi kepada Bupati.
“Kemudian dari hasil tiga tertingi, Bupati mengirimkan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk mendapatkan rekomendasi. Nanti dari KASN akan mempelajari mekanisme, tahapan, akuntabilitas, tranparansinya. Dokumen kita akan dibuka, jadi kalau memang benar, sesuai dengan ketentuan baru KASN akan direkomendasikan kepada Bupati, untuk memilih 1 dari 3 terbaik untuk kemudian ada pelantikan,” ujarnya.
Sesuai dengan agenda, seleksi JPTP rencananya selesai pada akhir bulan Juni 2022. Adapun untuk pelantikan pejabat terpilih menunggu selesainya rangkain seleksi dan rekomendasi dari Jakarta. Namun seperti pengalaman tahun sebelumnya, biasanya pelantikan pada 3-4 hari sesudahnya.
“Semoga tidak ada hambatan yang bisa membuat jadwal molor. Harapannya semua proses berjalan lancar, teman peserta sehat, bisa menyelesaikan sampai akhir, ada kompetisi yang objektif dan sehat,” ujarnya.
Sebagai latar, tujuh jabatan Kepala Dinas di Cilacap yang saat ini kosong yakni Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan, Dinas Perikanan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Kemudian Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Dinas Pangan dan Perkebunan, dan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata.