SERAYUNEWS – Membaca doa merupakan amalan baik yang bisa dikerjakan umat Islam kapan saja. Salah satunya memohon perlindungan Allah SWT dalam menjalankan setiap aktivitas.
Dalam Islam ada bacaan doa Nabi Musa untuk mohon ampunan dan perlindungan Allah SWT. Bacaan doa Nabi Musa juga termuat dalam Al Quran.
Umat Islam dapat membaca doa-doa untuk meminta pertolongan Allah SWT dalam menghadapi berbagai tantangan. Tak lupa juga meminta ampunan atas segala kesalahan yang telah dilakukan.
Nabi Musa adalah salah satu nabi yang mendapat gelar Rasul Ulul Azmi. Ia memiliki keteguhan hati yang besar dalam menghadapi masalah.
Musa adalah utusan Allah SWT untuk membimbing kaum Bani Israil keluar dari perbudakan Firaun di Mesir.
Doa Nabi Musa AS yang dikutip dari buku Dahsyatnya Doa Para Nabi: Mengungkap Rahasia Kemustajaban Doa Para Nabi dan Keutamaannya untuk Diamalkan karya Syamsuddin Noor.
Berikut ini bacaan doa yang bisa diamalkan umat Islam:
Nabi Musa memanjatkan doa kepada Allah agar selamat dari kezaliman pasukan Firaun. Hal ini tertuang dalam surat Al Qashash ayat 21. Berikut ini doanya:
فَخَرَجَ مِنْهَا خَآئِفًا يَتَرَقَّبُ ۖ قَالَ رَبِّ نَجِّنِى مِنَ ٱلْقَوْمِ ٱلظَّٰلِمِينَ
Latin: Fa kharaja min-hā khā`ifay yataraqqabu qāla rabbi najjinī minal-qaumiẓ-ẓālimīn.
Artinya: Maka keluarlah Musa dari kota itu dengan rasa takut menunggu-nunggu dengan khawatir, dia berdoa, “Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim itu.”
Doa Nabi Musa memohon petunjuk agar mampu membawa keluar Bani Israil keluar dari Mesir ini tertuang dalam surat Al Qashash ayat 22 sebagai berikut.
وَلَمَّا تَوَجَّهَ تِلْقَآءَ مَدْيَنَ قَالَ عَسَىٰ رَبِّىٓ أَن يَهْدِيَنِى سَوَآءَ ٱلسَّبِيلِ
Latin: Wa lammā tawajjaha tilqā`a madyana qāla ‘asā rabbī ay yahdiyanī sawā`as-sabīl.
Artinya: Dan tatkala ia menghadap kejurusan negeri Mad-yan ia berdoa (lagi), “Mudah-mudahan Tuhanku memimpinku ke jalan yang benar.”
Nabi Musa sempat merasa lapar sehingga ia berdoa kepada Allah agar mendapat kebaikan saat kesulitan. Hal ini tertuang dalam surat Al Qashash ayat 24.
Berkat membaca doa ini, Nabi Musa mendapat pertolongan dari anak Nabi Syu’aib.
فَسَقَىٰ لَهُمَا ثُمَّ تَوَلَّىٰٓ إِلَى ٱلظِّلِّ فَقَالَ رَبِّ إِنِّى لِمَآ أَنزَلْتَ إِلَىَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ
Latin: Fa saqā lahumā ṡumma tawallā ilaẓ-ẓilli fa qāla rabbi innī limā anzalta ilayya min khairin faqīr.
Artinya: Maka Musa memberi minum ternak itu untuk (menolong) keduanya, kemudian dia kembali ke tempat yang teduh lalu berdoa: “Ya Tuhanku sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku.”
Nabi Musa berdoa memohon ampunan kepada Allah seperti tertuang dalam surat Al Qashash ayat 16-17:
قَالَ رَبِّ إِنِّى ظَلَمْتُ نَفْسِى فَٱغْفِرْ لِى فَغَفَرَ لَهُۥٓ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلْغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ
Latin: Qāla rabbi innī ẓalamtu nafsī fagfir lī fa gafara lah, innahụ huwal-gafụrur-raḥīm.
Artinya: Musa berdoa, “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri karena itu ampunilah aku.” Maka Allah mengampuninya, sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
قَالَ رَبِّ بِمَآ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ فَلَنْ أَكُونَ ظَهِيرًا لِّلْمُجْرِمِينَ
Latin: Qāla rabbi bimā an’amta ‘alayya fa lan akụna ẓahīral lil-mujrimīn.
Artinya: Musa berkata, “Ya Tuhanku, demi nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, aku sekali-kali tiada akan menjadi penolong bagi orang-orang yang berdosa.”
Demikianlah kumpulan bacaan doa Nabi Musa mohon ampunan dan perlindungan Allah saat menghadapi berbagai masalah.
***