SERAYUNEWS – Panjat tebing merupakan salah satu olahraga ekstrem. Sebab, olahraga yang satu ini menuntut keahlian, ketangkasan, alat-alat khusus, dan risikonya sangat tinggi.
Adapun salah satu elemen penting dalam olahraga ini adalah tali panjat tebing.
Jika penggunaan talinya asal-asalan, ini bakal membahayakan keselamatan pendakinya.
Oleh karena itu, berikut SerayuNews.com sajikan informasi mengenai macam-macam tali panjat tebing yang sering digunakan oleh para atlet.
Menurut “Buku Pintar Olahraga & Permainan Tradisional” oleh Eci Fe (2017:40), panjat tebing adalah salah satu jenis olahraga yang dilakukan dengan cara memanjat dinding batu atau tebing curam menggunakan celah-celah alami batuan.
Olahraga ini ini memerlukan peralatan khusus, misalnya helm, sepatu khusus, chalk bag, dan tentu saja tali panjat tebing.
Seperti yang sudah dijelaskan di awal artikel, tali panjat tebing memiliki peran krusial demi menjaga keselamatan pendaki.
Sehingga, ada beberapa jenis tali panjat tebing yang masing-masing memiliki karakteristik dan spesifikasinya sendiri. Berikut adalah beberapa jenis tali panjat tebing:
Tali statis adalah salah satu jenis tali yang tergolong dalam kategori tali Kernmantel. Umumnya, tali ini memiliki tingkat kelenturan yang sangat rendah, sekitar 2%-5% dari beban maksimum yang diberikan.
Karena kekakuannya, tali statis lebih sering digunakan untuk kegiatan rappelling atau turun tebing.
Tali Hawserlaid terbuat dari serat-serat sintetis yang memberikan tingkat kelenturan lebih tinggi dibandingkan tali statis yaitu hingga 40%.
Rancangan tali Hawserlaid juga dibuat sedemikian rupa agar memudahkan pendaki mendeteksi kerusakannya.
Tali Kernmantel adalah tali yang paling umum digunakan dalam olahraga panjat tebing.
Tali ini memiliki daya lentur yang rendah, sekitar 20% dan sengaja didesain untuk mengurangi pantulan saat pendaki jatuh.
Sama seperti tali statis, tali dinamis juga termasuk dalam kategori Kernmantel.
Namun, yang membedakan adalah tingkat kelenturannya yang lebih tinggi, yaitu antara 5%-20%. Adapun salah satu ciri khas dari tali dinamis adalah warnanya yang biasanya mencolok.
Kini diketahui bahwa panjat tebing adalah olahraga yang berisiko tinggi.
Oleh karena itu, siapapun yang ingin menekuni olahraga ini perlu memahami banyak hal, terutama peralatan yang digunakan, termasuk talinya.
Ada banyak jenis tali untuk panjat tebing yaitu tali statis, Hawserlaid, Kernmantel, dan tali dinamis. Masing-masing tali juga akan memiliki fungsi dan kegunaannya.
Nah, demikian tadi informasi mengenai macam-macam tali yang biasanya ada dalam olahraga panjat tebing. Semoga bermanfaat.***