Purwokerto, serayunews.com
Kajendam IV Diponegoro, Kolonel CAJ Yudi Wahyudi menjelaskan, perlombaan memanah tersebut merupakan bentuk kepedulian TNI/AD terhadap olahraga panahan. l
“Kita perlombakan seluruh nomor dalam panahan, termasuk nomor 70 meter yang diperuntukan bagi atlet senior,” ujar dia.
Yudi menambahkan, tidak hanya atlet lokal Jawa Tengah saja yang mengikuti kejuaraan tersebut. Tak sedikit pemanah dari DKI Jakarta, Yogjakarta, Jawa Barat, hingga Lampung mengikuti perlombaan tersebut.
“Lomba ini bagian dari pembinaan atlet panahan, agar lebih banyak atlet berprestasi. Selain itu, juga diharapkan dari lomba ini mampu menghasilkan atlet panahan yang dapat berprestasi, baik nasional maupun internasional,” katanya.
Baca juga: [insert page=’pertamina-puas-menjadikan-purwokerto-sebagai-kadang-di-proliga-2023′ display=’link’ inline]
Heri Kristianto, pengasuh klub panahan Bawor Banyumas mengungkapkan, perlombaan tersebut menjadi tolok ukur prestasi bagi para atlet panahan yang dibinanya. Sehingga bisa diketahui kapasitas dan kemampuan anak didik di Bawor Banyumas.
“Kami sangat senang dengan adanya perlombaan ini, karena Purwokerto sudah lama tidak menyelenggarakan kejuaraan serupa, terakhir di tahun 2018,” ujarnya.