SERAYUNEWS– Pada 2022, Ketua Tim Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Wahyu Utomo memastikan tak akan ada istilah proyek strategis nasional (PSN) mangkrak pada 2024.
“Dengan demikian, meski di Semester I 2024 ini pekerjaannya belum selesai, tapi proyek-proyek ini akan diteruskan, hingga selesai, jadi tidak ada istilah proyek yang mangkrak yang akan terjadi di tahun 2024,” ujar Wahyu saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (23/12/2022).
Pada kenyataannya, terdapat 43 PSN yang pasti belum akan selesai hingga akhir tahun 2024. Nilai PSN yang penyelesaiannya di atas tahun 2024 tersebut bernilai Rp1.427,36 triliun.
Asisten Deputi Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan Kemenko Perekonomian, Suroto, menyampaikan hal itu.
“Beberapa PSN yang tidak selesai 2024, yaitu MRT NS (North-South) Line, MRT EW (East-West) Line, Tol Getaci, Tol Gilimanuk-Mengwi dan beberapa ruas JTTS (Jalan Tol Trans Sumatera), Bendungan Karangnongko dan sebagainya,” ungkap Suroto kepada awak media saat itu, Rabu 7 Februari 2024.
Meski demikian, menurut Suroto, pemerintah memastikan proyek-proyek tersebut akan mereka lanjutkan hingga selesai.
Artinya, presiden dan wakil presiden terpilih dalam Pemilu 2024, dalam hal ini Prabowo Subianto akan melanjutkan proyek ini.
Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyatakan bakal terus mengawal PSN yang berpeluang rampung pada 2024. Selanjutnya, pemerintah baru perlu meneruskan pada 2025.
“KSP juga mengawal proyek nasional strategis, perkembangannya day by day kami ikuti sehingga nanti kita memahami betul PSN mana yang masih overlap masih melewati tahun 2024,” ujarnya kepada wartawan di Kantor KSP, Bina Graha, Jakarta Pusat, Senin (22/7/2024).
Sementara itu, Staf Ahli Menteri Bidang Keterpaduan Pembangunan Kementerian PUPR, Maulidya Indah Junica, menyebut mayoritas PSN andalan Jokowi yang menjadi warisan ke Prabowo merupakan proyek jalan tol.
“Kalau PSN yang belum selesai itu memang ada yang direncanakan melebihi 2024 [selesainya], tapi ada 4 yang sedianya memang ditargetkan selesai 2024 tapi itu meluncur ke 2025,” jelasnya (14/5/2024).
Maulidya memerinci 43 PSN yang tak rampung tersebut. Proyek terdiri dari 32 PSN jalan tol, 5 bendungan, 2 daerah irigasi, dan 1 pengerjaan air baku.
Di samping itu, terdapat pula 1 proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), 1 proyek Sanitasi, serta 1 proyek Kawasan Industri
Pengamat menyangsikan keyakinan bahwa pemerintahan baru melanjutkan proyek. Ekonom dari Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda memperkirakan banyak PSN yang berpotensi mangkrak, meskipun pemerintahan Prabowo Subianto melanjutkannya.
Menurut Huda, Prabowo memang akan melanjutkan proyek-proyek tersebut, tapi tidak menjadikan prioritas. Program prioritas Prabowo lebih terkait dengan makan siang gratis dan pembangunan pertanian pangan hingga program lumbung pangan (food estate).
“Maka yang terjadi adalah kerugian negara dalam skala besar akibat ambisiusnya Jokowi membangun infrastruktur,” kata Huda (18/7/2024).
Huda juga mengungkapkan anggaran yang sangat terbatas membuat celah fiskal semakin sempit, yang membuat pemerintahan Prabowo sulit memenuhi janji politiknya. Oleh karena itu, langkah awal adalah memetakan PSN yang sesuai dengan prioritas Prabowo.***(Kalingga Zaman)