SERAYUNEWS– Sebanyak 46 Ribu Jiwa di Kabupaten Cilacap terdampak kekeringan sejak dilanda musim kemarau beberapa bulan terakhir ini. Untuk membantu kesulitan warga, BPBD Cilacap telah menyalurkan sebanyak 706 tangki air bersih.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap Erna Suharyati mengatakan, bahwa 706 tangki air bersih telah disalurkan untuk 15.513 Kepala Keluarga atau 46.825 jiwa tersebar di 62 desa, 18 kecamatan.
“Distribusi sampai saat ini sebanyak 706 tangki, air bersih hampir setiap hari kita distribusikan bagi warga yang terdampak kekeringan di Cilacap yang dialokasikan dari APBD Cilacap 2023,” ujarnya, Selasa (17/10/2023).
Adapun secara rinci, sebanyak 62 desa di 18 Kecamatan yang terdampak kekeringan yakni, Kecamatan Kawunganten ada sebanyak 11 desa, Dayeuhluhur 4 desa, Gandrungmangu 8 desa, Bantarsari 4 desa, Karangpucung 2 desa, Cipari 2 desa dan Wanareja 5 desa.
Kemudian Kampung Laut 3 desa, Adipala di Desa Karangbenda, Kroya di Desa Mujur dan Buntu, Cilanggu 7 desa, Cilacap Tengah di Kelurahan Kutawaru, Jeruklegi 3 desa, Majenang 2 desa, Nusawungu 2 desa, Binangun di Desa Karangnangka, dan Desa Kunci Sidareja.
Kekeringan yang melanda sejumlah wilayah tersebut sudah dirasakan warga sekitar empat bulan terakhir. Meski sempat beberapa kali diguyur hujan, sumber mata air seperti sumur galian tanah masih mengering dan keruh. Bahkan tak sedikit warga menggantungkan air bersih dari bantuan pemerintah tersebut atau dari swasta.
Sementara itu, berdasarkan prediksi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap menyebut, bahwa sebagian wilayah Kabupaten Cilacap saat ini pada masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.