SERAYUNEWS – Umat Islam akan memperingati Isra Miraj pada 27 Rajab atau bertepatan 27 Januari 2025. Simak contoh teks ceramah Isra Miraj 2025 yang bermakna.
Isra Miraj merupakan peristiwa penting bagi umat Islam. Berbagai kegiatan yang bisa diikuti untuk memperingati Isra Miraj adalah mengikuti kajian hingga pengajian.
Ceramah Isra Miraj umumnya berisi hikmah-hikmah yang terkandung dalam peristiwa perjalanan Nabi Muhammad ke Sidratul Muntaha. Kemudian ada motivasi bagi umat Islam agar dapat menjalankan amalan-amalan baik setiap hari.
Bagi orang-orang yang bertugas menyampaikan ceramah dapat mempersiapkannya jauh-jauh hari. Berikut ini contoh teks ceramah Isra Miraj tahun 2025:
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Isra Miraj adalah bukti kekuasaan Allah SWT. Ketika Nabi Muhammad SAW diberangkatkan dalam satu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, hingga ke Sidratul Muntaha, Allah menunjukkan kepada kita betapa tidak terbatasnya kuasa-Nya.
Dari peristiwa ini, kita dapat mengambil pelajaran penting:
Keimanan pada hal yang ghaib. Sebagai Muslim, kita dituntut untuk percaya pada hal-hal yang tidak dapat dilihat oleh mata, tetapi diyakini dengan hati. Mari kita jadikan peringatan Isra Miraj ini sebagai momentum untuk memperkuat keyakinan kita kepada Allah.
Menghargai salat sebagai anugerah. Salat adalah oleh-oleh istimewa dari perjalanan ini. Betapa besar rahmat Allah yang memberikan kita sarana untuk mendekatkan diri kepada-Nya lima kali sehari. Jangan pernah kita sia-siakan nikmat ini.
Semoga Isra Miraj kali ini memberikan kekuatan bagi kita untuk semakin taat kepada Allah dan terus memperbaiki kualitas salat kita.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Hadirin sekalian,
Perjalanan Isra Miraj mengajarkan kita tentang ketekunan dan keikhlasan dalam menjalani hidup. Sebelum Isra Miraj terjadi, Rasulullah menghadapi berbagai ujian berat: kehilangan istri tercinta Khadijah RA dan paman beliau Abu Thalib. Namun, beliau tetap sabar dan terus berdakwah.
Isra Miraj adalah penghiburan dari Allah SWT untuk Rasulullah. Ini menunjukkan bahwa setelah kesulitan pasti ada kemudahan, sebagaimana firman Allah dalam Surah Al-Insyirah ayat 6: “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.”
Hikmah yang bisa kita ambil:
Jangan menyerah saat menghadapi cobaan, karena Allah selalu bersama kita. Jadikan salat sebagai tempat mengadu dan memohon kekuatan kepada Allah. Rasulullah telah menunjukkan bahwa salat adalah sumber ketenangan hati.
Semoga kita semua mampu meneladani kesabaran dan ketekunan Rasulullah dalam menghadapi ujian hidup.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Isra Miraj bukan hanya tentang perjalanan Nabi Muhammad SAW, tetapi juga simbol perubahan besar. Dari perjalanan ini, umat Islam menerima perintah salat yang menjadi tiang agama. Perintah ini mengajarkan kita untuk mendisiplinkan diri dan selalu mengingat Allah dalam setiap aktivitas kita.
Apa yang bisa kita pelajari untuk memotivasi diri?
Komitmen terhadap perbaikan diri. Mari kita jadikan Isra Miraj ini sebagai titik awal untuk meningkatkan kualitas ibadah kita.
Menyebarkan kebaikan. Rasulullah berdakwah tanpa lelah untuk menyampaikan kebenaran. Kita pun dapat mengikuti jejak beliau dengan menyebarkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin.
Isra Miraj mengajarkan kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik, lebih disiplin, dan lebih bermanfaat bagi sesama. Semoga kita bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Alhamdulillah, kita bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah memberikan kita kesempatan untuk berkumpul dalam keadaan sehat dan saling berbagi ilmu. Pada kesempatan kali ini, saya ingin berbicara tentang peristiwa yang sangat luar biasa dan penuh keagungan, yaitu Isra’ dan Mi’raj.
Isra’ dan Mi’raj adalah dua peristiwa besar yang dialami oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Peristiwa ini merupakan bukti nyata keagungan Allah dan keistimewaan Rasul-Nya. Mari kita bahas satu per satu.
Pertama-tama, Isra’ mengacu pada perjalanan malam yang dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Baitul Maqdis. Perjalanan ini dilakukan dengan menggunakan al-Buraq, sebuah hewan yang lebih cepat dari kilat. Ini menunjukkan keagungan dan kekuasaan Allah dalam memberikan kemudahan kepada Rasul-Nya.
Ketika Rasulullah sampai di Masjidil Aqsa, beliau dipimpin oleh para nabi yang hadir pada waktu itu, dan bersama-sama mereka melaksanakan shalat. Ini adalah penghormatan kepada para nabi dan menggambarkan persatuan umat Islam dari masa ke masa.
Kemudian, Mi’raj mengacu pada perjalanan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ke langit, melalui tujuh lapis langit. Di setiap langit, beliau bertemu dengan para nabi seperti Nabi Adam, Nabi Musa, dan Nabi Isa, serta mendapatkan berbagai wahyu dan petunjuk. Puncak dari Mi’raj adalah saat Rasulullah berada di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Keajaiban Isra’ dan Mi’raj ini mengandung pelajaran dan hikmah yang mendalam bagi umat Islam. Pertama, peristiwa ini mengingatkan kita akan keagungan dan kekuasaan Allah yang tidak terbatas. Allah mampu mengabulkan setiap mukjizat dan memperlihatkan kebesaran-Nya kepada hamba-Nya.
Kedua, Isra’ dan Mi’raj menunjukkan keutamaan dan keistimewaan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau dipilih oleh Allah untuk mengalami pengalaman luar biasa ini sebagai bentuk kehormatan dan kepercayaan Allah terhadap beliau sebagai utusan-Nya.
Ketiga, peristiwa ini mengajarkan pentingnya shalat. Shalat merupakan kewajiban yang diwajibkan oleh Allah kepada umat Islam sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Melalui Isra’ dan Mi’raj, kita diajarkan tentang nilai dan keutamaan shalat sebagai kunci untuk meraih kedekatan dengan Allah.
Dengan memahami dan merenungkan Isra’ dan Mi’raj, semoga kita dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah, meningkatkan kualitas shalat kita, dan merasakan kehadiran-Nya dalam setiap aspek kehidupan kita. Semoga Allah memberikan kita keberkahan dan hidayah-Nya. Amin.
Wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, hadirin yang dirahmati Allah.
Marilah kita bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat kehidupan ini, berada dalam negeri damai yang akan segera menggelar Pemilu Serentak. Semoga Allah memberikan keamanan, kelancaran, dan kedamaian dalam prosesnya.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan sahabatnya. Semoga kita termasuk umat yang dicintai-Nya dan mendapatkan syafaat di yaumil qiyamah.
Dalam kesempatan ini, mari kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Kesadaran akan kehadiran-Nya menjadi kunci menjaga diri dari penyimpangan dan memotivasi kita untuk berbuat kebaikan. Taqwa adalah bekal yang akan menyelamatkan kita di akhirat.
Salah satu wujud ketaqwaan adalah bersyukur kepada Allah atas nikmat hidup di negeri yang damai. Sayangnya, kadang kita kurang menyadari keberuntungan ini. Allah berfirman, “Jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari, sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim [14]: 7).
Kaum Muslimin, marilah kita memanfaatkan momentum bulan Rajab untuk merenungkan peristiwa agung Isra Miraj. Sejarah spiritual ini mengandung nilai-nilai luhur yang tetap aktual. Kita harus mengaktualisasikan nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam menghadapi Pemilu Serentak mendatang, mari kita perkuat persatuan. Isra Miraj mengajarkan bahwa manusia perlu membangun hubungan sosial yang harmonis, baik di masjid maupun di tengah masyarakat. Kualitas keislaman bukan hanya diukur di dalam masjid, tetapi juga di luar, melalui interaksi yang baik dengan sesama.
Miraj mengajarkan pula pentingnya transendensi, mendekatkan diri kepada Allah untuk terhindar dari godaan materi dunia. Kesalehan sejati adalah ketika seseorang membangun relasi harmonis dengan Tuhan, sesama, dan alam sekitar.
Peristiwa Isra Miraj mengingatkan kita akan keluhuran Nabi Muhammad SAW. Kendati bertemu langsung dengan Allah, beliau turun lagi ke dunia demi menyampaikan pesan Tuhan. Kita diajak untuk tidak egois, melainkan menjadi orang yang menjadikan orang lain baik.
Dalam Miraj, Nabi mendapat perintah sholat. Sholat bukan sekadar ritual, melainkan ajaran moral yang harus dijiwai. Kesalehan seseorang tercermin dari disiplin dan menghargai waktu, kesederhanaan, dan penyebaran nilai-nilai kedamaian.
Semoga peringatan Isra Miraj ini membawa hikmah dan pelajaran berharga dalam membangun kesejahteraan dan persatuan. Mari kita jadikan Islam sebagai sumber kedamaian dan keberkahan dalam kehidupan kita.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.