SERAYUNEWS – Memasuki hari ketiga belas sejak opening ceremony pada tanggal 27 Juli 2024 lalu, Kontingen Indonesia sukses menambah pundi-pundi medali di Olimpiade Paris 2024.
Sebelumnya, sudah ada perunggu dari Gregoria Mariska Tunjung di sektor tunggal putri cabang olahraga (cabor) bulu tangkis. Kemudian, Veddriq Leonardo mampu menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia pada nomor speed putra panjat tebing.
Terbaru, atlet angkat besi Rizki Juniansyah yang sukses meraih emas kedua bagi Merah Putih. Dirinya menang dengan total angkatan 354 kilogram (kg).
Atlet asal Serang, Banten tersebut turun pada nomor 73kg di South Paris Arena 6, Prancis, Kamis (8/08/2024) malam waktu setempat atau Jumat (9/8/2024) dini hari WIB.
Untuk itu, berikut serayunews.com sajikan deretan lima fakta menarik keberhasilan Rizki Juniansyah meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024.
Kemudian, seusai laga sebagaimana melansir laman resmi olympics.com, Rizki Juniansyah mengaku perasaannya campur aduk saat ini. Ia merasa senang, bangga sekaligus emosional karena menciptakan sejarah.
“Saya senang, bangga dan sangat emosional memenangkan ini, medali emas pertama saya dan menciptakan sejarah. Terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia atas dukungannya, kepada yang menonton di rumah,” kata Rizki.
“Tidak ada kata-kata yang dapat menggambarkan perasaan saya. Anda melihat saya menangis karena ini merupakan pengalaman yang emosional dan indah, dan saya sudah menatap masa depan.” Juniansyah menambahkan.
Selanjutnya, deretan fakta menarik yang pertama adalah Rizki Juniansyah masih berusia sangat mudia yakni 21 tahun. Ia merupakan atlet kelahiran tanggal 17 Juni 2003 silam.
Hal itu tentu menjadi kabar gembira bagi angkat besi Indonesia. Pasalnya, memiliki masa depan penerus legenda Eko Yuli Irawan yang gagal mempersembahkan medali di penampilan kelima.
Kedua, penampilan di Paris 2024 ini merupakan debutnya di Olimpiade. Meski tampil perdana, ia tak demam panggung dengan sukses merebut medali emas.
Rizki Juniansyah mampu mengalahkan nama-nama besar dan senior seperti Shi Zhiyong. Atlet angkat besi asal Tiongkok telah malang melintas sebagai peringkat pertama di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 dan Tokyo 2020.
Berikutnya, fakta menarik lain yaitu dapat memecahkan rekor angkatan clean and jerk di Olimpiade. Rizki mencatatkan angkatan 199 kg pada clean & jerk.
Sebelumnya, rekor ini dipegang oleh Shi Zhiyong kala meraih emas Olimpiade Tokyo 2020 yang berlangsung tahun 2021 lalu. Saat itu, Shi mampu menorehkan angkatan terbaik 166 kg pada clean & jerk.
Sementara itu, dengan kesuksesan Rizki ini, membuat Indonesia memborong dua emas. Tak hanya itu, tinta emas ini juga menyamai pencapaian kontingen pada Olimpiade Barcelona 1992, tepatnya pada 32 tahun lalu.
Pada edisi tersebut, Merah Putih juga menyabet dua emas yakni atas nama Susi Susanti (Bulu Tangkis, Tunggal Putri) dan Alan Budikusuma (Bulu Tangkis, Tunggal Putra).
Kemudian, fakta menarik yang kelima atau terakhir, pemilik rekor dunia junior itu meneruskan tradisi medali dari cabor panjat tebing.
Seperti kita ketahui, sejak tahun 2000, cabor ini selalu menyumbangkan medali bagi Tim Indonesia. Berikut adalah rincian medali panjat tebing di Olimpiade.