SERAYUNEWS – Apa saja penyebab asma? Penyakit yang satu ini bisa saja dialami oleh anak hingga orang dewasa. Asma merupakan salah satu masalah kesehatan pada organ paru-paru atau saluran pernapasan.
Masalah ini dialami oleh banyak orang dengan mengalami gejala umum seperti sesan napas dan batuk. Pemicu gejala asma tentunya beragam.
Belakangan ini ramai tentang polusi udara di kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung. Tak sedikit orang yang mengeluhkan mengalami ISPA. Bagi orang yang memiliki masalah asma juga mengeluhkan sering kambuh.
Setiap orang memiliki pemicu asma yang berbeda-beda. Masalah kesehatan tersebut tidak hanya dipicu oleh polusi udara. Ada faktor-faktor lainnya yang menyebabkan asma.
Infeksi pada saluran pernapasan dapat membuat seseorang mengalami asma, terutama pada anak kecil. Hal ini berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh.
Infeksi dapat memicu masalah paru-paru dalam jangka panjang. Lakukan pemeriksaan jika mengalami sesak napas.
Faktor genetika menjadi salah satu penyebab timbulnya asma. Ada penyakit yang datang karena faktor genetika, termasuk asma.
Hal ini disampaikan oleh juru bicara American Lung Association sekaligus praktisi di UTHealth McGovern Medical School Houston, Traci Gonzales. Ia menegaskan bahwa asma menjadi salah satunya.
“Kami benar-benar telah menemukan ciri-ciri genetik (sebagai pemicu asma). Jika orangtua mengalami asma, ada kemungkinan anak-anaknya juga bisa mengalami asma,” paparnya.
Selain faktor genetik ada juga faktor lingkungan yang bisa memicu alergi hingga ISPA yang berkontribusi dalam menyebabkan asma.
Polusi udara maupun asap rokok perlu diwaspadai. Hal tersebut berkontribusi menjadi penyebab asma. Ketika terjadi polusi, ada zat yang bisa berbahaya pada saluran pernapasan.
Hal itu membuat saluran pernapasan mengalami gangguan dan menambah risiko terjadinya asma. Demikian juga, orang-orang yang terpapar asap rokok.
“Kami melihat adanya kecenderungan paparan terhadap rokok,” kata Traci.
Paparan asap rokok maupun polusi udara itu dapat mengganggu saluran pernapasa dan orang yang memiliki riwayat asma lebih mudah kambuh.
Perubahan hormon pada perempuan dapat menyebabkan kekambuhan asma. Berdasarkan data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, asma lebih banyak dialami oleh wanita dibandingkan dengan pria.
Para ahli sendiri telah memperhatikan korelasi antara timbulnya asma dengan perubahan kadar hormon seperti estrogen.
Para perempuan dan anak-anak perempuan yang asma juga mengalami perubahan gejala selama masa pubertas, sebelum atau selama menstruasi, selama atau segera setelah kehamilan, maupun sebelum atau setelah menopause.
5. Obesitas
Penyebab asma berikutnya adalah obesitas. Menurut keterangan American Lung Association, orang yang obesitas memiliki resiko tingkat asma yang lebih tinggi.
Kelebihan berat badan dikaitkan dengan peradangan pada bagian tubuh. Peradangan tersebut dapat berperan pada kekambuhan asma.
Itulah penyebab asma yang perlu diketahui. ***