SERAYUNEWS – Kini, memilih produk memang tidak hanya tentang rasa dan kualitas, tetapi juga tentang nilai merek tersebut. Salah satunya, apakah pro Israel atau tidak.
Beberapa merek cokelat terkenal mendapati diri mereka berada di tengah-tengah kontroversi politik karena ada dugaan mendukung Israel.
Nah, agar Anda tidak asal jajan, ada baiknya Anda mengetahui 5 snack cokelat yang diboikot karena dugaan pro Israel. Yuk, simak sampai akhir.
Mars, pemilik merek-merek terkenal seperti Snickers, Twix, dan M&M’s, telah menjadi target boikot karena memiliki investasi yang signifikan di Israel.
Sejumlah aktivis meminta konsumen untuk memboikot produk-produk Mars sebagai bentuk protes terhadap kebijakan politik perusahaan tersebut.
Perusahaan Italia yang terkenal dengan Nutella dan Ferrero Rocher juga terlibat dalam kontroversi serupa.
Beberapa kelompok advokasi Palestina telah memanggil untuk menghindari produk-produk Ferrero sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina.
Sebagai salah satu perusahaan makanan terbesar di dunia, Nestlé memiliki portofolio produk yang luas, termasuk merek cokelat seperti KitKat dan Crunch.
Namun, dukungan finansial Nestlé terhadap Israel telah menyebabkan boikot dan seruan untuk menghindari produk-produk mereka.
Sebuah gerakan boikot yang signifikan juga menargetkan The Hershey Company, karena kepemilikan sahamnya di perusahaan Israel.
Bahkan, ada hubungan bisnis dengan entitas di wilayah tersebut. Hal ini telah mendorong beberapa konsumen untuk beralih ke alternatif cokelat yang lebih etis.
Cadbury, milik perusahaan multinasional Mondelez International, juga mendapat sorotan karena keterlibatannya dalam pasar Israel.
Meski tidak ada bukti langsung tentang dukungan politik, penjualan produk Cadbury telah terpengaruh oleh kampanye boikot.
Boikot terhadap merek cokelat ini mencerminkan bagaimana konsumen semakin sadar akan dampak politik dan sosial dari produk yang mereka beli.
Itulah lima snack cokelat yang diboikot karena diduga mendukung Israel. Anda harus berhati-hati saat membeli jajan. Semoga informasi ini bermanfaat.*** (Umi Uswatun Hasanah)