SERAYUNEWS – Dalam beberapa tahun terakhir, gerakan BDS Movement telah menjadi salah satu gerakan internasional paling menonjol dalam menentang Israel.
BDS berupaya untuk meningkatkan tekanan ekonomi dan politik pada Israel guna mengakhiri pendudukan dan pelanggaran hak asasi manusia di wilayah tersebut.
Salah satu cara utama adalah dengan mendorong boikot terhadap perusahaan yang mendukung Israel.
Kabar baiknya, redaksi akan menyajikan daftar terbaru perusahaan yang direkomendasikan oleh BDS untuk diboikot. Yuk, simak sampai akhir.
Perusahaan teknologi ini telah lama mendapat kritik karena menyediakan layanan dan teknologi kepada militer Israel serta sistem administrasi pendudukan di Tepi Barat.
HP dilaporkan menyediakan infrastruktur IT untuk pusat data militer Israel, yang memainkan peran kunci dalam operasi militer di wilayah Palestina.
Sebagai sponsor resmi dari Asosiasi Sepak Bola Israel (IFA), Puma mendapat kritik karena mendukung asosiasi yang mencakup tim-tim yang berbasis di pemukiman ilegal di Tepi Barat.
Gerakan BDS menuduh bahwa sponsor ini membantu normalisasi pendudukan Israel atas wilayah Palestina.
Sabra adalah merek hummus yang terkenal di seluruh dunia, tetapi kepemilikannya oleh Strauss Group telah menjadi titik kontroversial.
Strauss Group memberikan dukungan moral dan finansial kepada Brigade Golani, sebuah unit militer Israel yang sering terlibat dalam operasi di wilayah Palestina.
Merek produk kecantikan ini mengoperasikan pabrik di Tepi Barat, wilayah yang dianggap oleh BDS sebagai tanah Palestina yang diduduki.
Ahava menggunakan sumber daya alam dari wilayah tersebut untuk produk mereka, yang menurut BDS merupakan eksploitasi ilegal.
Perusahaan alat berat ini menyediakan buldoser dan peralatan lain milik militer Israel untuk menghancurkan rumah-rumah dan properti Palestina.
Boikot terhadap Caterpillar berdasarkan pada peran perusahaan ini dalam hal yang menghancurkan infrastruktur Palestina yang sistematis.
Meski telah memindahkan pabriknya dari Tepi Barat ke dalam wilayah Israel pada 2015, SodaStream tetap menjadi target boikot karena sebelumnya beroperasi di tanah yang diduduki.
Kritikus menegaskan bahwa relokasi tersebut tidak menghapus tanggung jawab masa lalu perusahaan terhadap pendudukan.
Perusahaan keamanan ini telah menjadi sasaran boikot karena menyediakan layanan keamanan ke penjara Israel dan fasilitas lainnya untuk menahan warga Palestina.
Selain itu, BDS menuduh G4S berperan dalam mendukung sistem penahanan yang melanggar hak asasi manusia.
BDS Movement terus menarik perhatian global dengan kampanye-kampanye yang menyoroti keterlibatan perusahaan dalam aktivitas mendukung Israel.
Itulah daftar perusahaan yang pro Israel, sehingga membuat BDS Movement memberikan seruan boikot ke mereka. Semoga bermanfaat.*** (Umi Uswatun Hasanah)