Purbalingga, serayunews.com
Peristiwa kesurupan massal pekerja PT Victoria Beauty Industrial, membuat suasana jam kerja di perusaan itu tidak seperti biasanya. Suasana cukup mencekam, saat terjadinya puluhan pekerja kesurupan. Sehingga, para pekerja pulang lebih awal.
Kapolsek Bukateja, AKP Wartono menyampaikan, peristiwa kesurupan masal di sebuah pabrik rambut palsu, di Bukateja benar adanya.
“Laporan Polsek itu sekitar pukul 12.30 wib,” katanya.
Setelah mendapatkan laporan, Kanit Reskrim, Kanit Intelkam beserta anggota, Bhabinkamtibmas mendatangi lokasi kejadian. Bersama PMI, polisi turut mengevakuasi korban kesurupan.
Ia menyambaikan, peristiwa kesurupan massal puluhan karyawan itu terjadi di Gedung Blok F1 dan F2.
“Lebih kurang ada 50 orang perkerja,” ujarnya.
Camat Bukateja Sulistyarno pun, membenarkan peristiwa tersebut. Informasi yang ia dapatkan, kejadian kesurupan sekira pukul 10.00 WIB.
Semua pekerja yang kesurupan sudah pulih kembali.
“Berdasarkan keterangan manajemen, karyawan sudah dipulangkan semua setelah peristiwa terjadi,” katanya.
Suasana di PT Vicotoria Beauty Industrial, Desa Bojong, Kecamatan Bukateja, Purbalingga tidak seperti biasanya. Jumat (02/09/2022) pagi, keseriusan para pekerjanya terpecah, oleh peristiwa yang tak biasa.
Sejumlah pekerja, tanpa sebab berteriak tidak jelas dan tak sadarkan diri. Suasana semakin mencekam, ketika terlihat seperti kejang-kejang. Namun, ada juga yang hanya mematung. Kesurupan masal itu, menjadikan geger ratusan pekerja.
Salah seorang pekerja, mengabadikan peristiwa itu melalu video. Kemudian video tersebut, tersebar di Whatsapp grup (WG). Dalam video itu, terlihat ada pekerja perempuan yang berteriak tak jelas.
Ada juga yang terlihat lemas seperti pingsan. Suasana makin mencekam ketika teriakan tak jelas itu, sementara pekerja lain yang berlarian menuju keluar.
“Sekitar pukul 10.00 wib, saat bekerja seperti biasanya,” kata salah seorang pekerja yang enggan menyebutkan namanya.
Sepengetahuan pekerja itu, peristiwa kesurupan seperti itu baru pertama kali terjadi di tempat kerjanya. Tidak tahu pasti apa penyebabnya. Akibat peristiwa itu, pekerja akhirnya dibubarkan lebih awal.