SERAYUNEWS – Hari Olimpiade Sedunia jatuh setiap 23 Juni—sebuah perayaan global untuk menghidupkan semangat Olimpiade dalam kehidupan sehari-hari.
Tapi tahukah Anda, peringatan ini sudah berlangsung sejak 1948 Tepatnya pada 23 Juni 1948, perayaan pertama Hari Olimpiade diselenggarakan di sembilan negara, termasuk Portugal, Yunani, dan lain.
Saat itu, Sigfrid Edström yang menjabat sebagai Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) menyampaikan pesan kepada generasi muda agar menjadikan olahraga sebagai jembatan persahabatan dan perdamaian.
Sejak itu, Hari Olimpiade tak hanya diperingati dengan olahraga, tapi juga menjadi momen edukasi dan promosi nilai-nilai penting seperti fair play, solidaritas, dan keunggulan.
Di tahun 2025, kampanye “Let’s Move?” kembali digaungkan oleh IOC bersama WHO. Pesan intinya sederhana namun berdampak besar: ajak satu teman untuk bergerak bersama.
Bisa dengan berjalan kaki, lari santai, menari, bermain bola, atau sekadar senam di rumah. Gerakan ini mengajak Anda tidak hanya aktif, tapi juga terhubung dengan orang lain.
Data WHO menunjukkan bahwa lebih dari sepertiga orang dewasa dan 80% remaja di dunia kurang bergerak.
Ini jadi alasan kuat mengapa Hari Olimpiade hadir bukan hanya untuk atlet, tapi untuk siapa pun yang ingin hidup lebih sehat dan bahagia.
Penutup
Hari Olimpiade bukan cuma soal olahraga. Ini tentang kebersamaan, kesehatan, dan semangat hidup aktif. Anda tidak perlu jadi atlet profesional untuk ikut serta.
Cukup bergerak, tersenyum, dan mengajak satu teman atau keluarga untuk ikut aktif. Semudah itu.
Perayaan ini juga jadi kesempatan bagus untuk menyampaikan pesan penting ke anak-anak, remaja, dan siapa pun tentang nilai kerja keras, sportivitas, dan menghargai sesama.***