SERAYUNEWS- Berikut ini informasi tentang amalan yang dianjurkan pada tanggal 21-30 Rajab.
Rajab adalah salah satu bulan haram dalam kalender Islam yang memiliki banyak keutamaan.
Bulan ini menjadi momen yang tepat untuk memperbanyak amal ibadah karena setiap amal baik akan berlipat ganda pahalanya.
Khusus pada tanggal 21 hingga 30 Rajab, ada beberapa amalan yang bisa kita lakukan untuk memperbanyak bekal pahala.
Berikut adalah empat larangan utama selama bulan Rajab.
1. Berbuat Zalim
Segala bentuk kezaliman, baik kepada diri sendiri maupun orang lain, sangat dilarang di bulan haram, termasuk Rajab.
Hal ini mencakup perbuatan seperti memfitnah, menyakiti orang lain, atau merugikan mereka dalam bentuk apa pun.
Allah menegaskan dalam QS. At-Taubah ayat 36 agar tidak melakukan kezaliman di bulan-bulan haram.
2. Melakukan Perbuatan Maksiat
Meskipun dosa berlaku setiap saat, perbuatan maksiat di bulan Rajab lebih berat dosanya karena kemuliaan bulan ini.
Maksiat seperti berbohong, mencuri, atau bermaksiat kepada Allah harus kita hindari sepenuhnya agar tidak merusak keberkahan bulan ini.
3. Berperang (kecuali dalam kondisi darurat)
Dalam tradisi Islam, ada larangan berperang di bulan-bulan haram, kecuali jika dalam situasi terpaksa untuk membela diri. Larangan ini bertujuan menjaga kedamaian dan keamanan selama bulan-bulan suci.
4. Terkait Atirah
Atirah adalah kambing yang disembelih pada bulan Rajab. Pada masa jahiliyah, orang-orang selalu menyembelih atirah ini pada bulan Rajab.
Pendapat paling shahih dari para ulama hukum menyembelih atirah ini mendekati pada haram.
Namun, Anda masih boleh menyembelih hewan pada bulan Rajab untuk konsumsi asalkan tidak bernama atirah.
Puasa di bulan Rajab termasuk salah satu amalan yang dianjurkan karena memiliki banyak keutamaan.
Meskipun tidak ada puasa khusus pada tanggal 21-30 Rajab, kita tetap dapat melaksanakan puasa sunah.
Rajab adalah waktu yang baik untuk memperbanyak membaca Al-Qur’an. Targetkan membaca satu juz per hari atau bahkan lebih jika memungkinkan.
Selain membaca, memahami maknanya juga penting agar kita dapat mengaplikasikan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Selain sholat wajib, kita juga sebaiknya memperbanyak sholat sunah.
Perbanyaklah zikir seperti tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir. Amalkan juga istighfar secara rutin, karena ini adalah cara untuk memohon ampunan dari Allah dan membersihkan hati.
Salah satu zikir yang dianjurkan adalah Astaghfirullahal-‘azhim wa atubu ilaih.
Rajab adalah waktu yang tepat untuk berbagi kepada sesama. Sedekah tidak hanya berupa harta, tetapi juga bisa dalam bentuk tenaga, ilmu, atau sekadar senyuman yang tulus.
Ingatlah, sedekah akan melipatgandakan pahala dan menjadi pemberat timbangan amal di akhirat kelak.
Rajab menjadi bulan yang istimewa untuk memanjatkan doa, terutama doa kebaikan dunia dan akhirat. Salah satu doa yang dianjurkan di bulan Rajab adalah di bawah ini.
Allahumma barik lana fi Rajaba wa Sya’bana wa ballighna Ramadhan.
Artinya, “Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan.”
Jika tanggal 27 Rajab adalah malam Isra Miraj, kita dapat mengisinya dengan berbagai ibadah seperti sholat malam, zikir, dan memperbanyak doa.
Peristiwa Isra Miraj mengingatkan pada kewajiban sholat lima waktu yang harus kita jaga dengan sebaik-baiknya.
Amalan pada tanggal 21-30 Rajab merupakan bentuk ikhtiar kita untuk mendekatkan diri kepada Allah. Bulan Rajab juga menjadi persiapan spiritual menuju Ramadhan.
Jangan lewatkan kesempatan ini untuk memperbanyak amal kebaikan agar hidup kita senantiasa mendapat berkah-Nya.
Demikian informasi tentang beberapa amalan yang dianjurkan pada tanggal 21 hingga 30 Rajab. Semoga kita bisa amalkan.***(Ika sriani)