SERAYUNEWS – Trading sering kita anggap sebagai cara mudah dan instan untuk menjadi kaya. Sehingga tak heran jika banyak trader yang mengabaikan kesalahan trading dan berakhir gagal mendapat keuntungan.
Berbeda dengan investasi, trading ini biasanya kita lakukan dalam jangka pendek. Dengan mekanisme yang terkesan mudah dan cepat, membuat banyak orang berpikir bahwa trading adalah jalan untuk menjadi kaya secara instan.
Alhasil, mereka pun tertarik menjadi trader namun enggan mempelajarinya terlebih dahulu. Tak jarang, para trader khususnya pemula, kerap melakukan kesalahan dan akhirnya gagal mendapat keuntungan.
Dalam trading saham, setiap kesalahan yang kita lakukan dapat berdampak pada kerugian. Pada dasarnya, kesalahan yang dilakukan oleh para trader itu wajar-wajar saja. Namun, jika kesalahan tersebut terjadi terus-menerus, maka itu dapat menyebabkan dana investasi kamu menyusut dan terbuang sia-sia.
Maka dari itu, penting bagimu untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi. Kamu harus terus belajar dan berlatih mengenai trading saham, agar skill yang kamu miliki bisa berkembang dengan baik dan dapat menciptakan capital gain sesuai dengan yang kamu harapkan di masa mendatang.
Lalu kesalahan apa yang perlu kita hindari dalam sebagai seorang trader guna meminimalisir risiko yang akan terjadi? Nah, serayunews kali ini akan membahas tentang 6 kesalahan yang umumnya dilakukan para traders saat trading saham.
Sebagai seorang trader, kamu perlu untuk menyiapkan dan menyusun strategi sebelum memulai trading saham. Pasalnya, trading saham tidak semudah seperti yang dipikirkan banyak orang. Karena dalam menjalankan trading saham akan meliputi banyak faktor seperti langkah apa yang tepat untuk diambil ketika nilai saham turun, kapan waktu terbaik untuk membeli atau menjual saham, harus peka terhadap isu-isu yang sedang berkembang, dan masih banyak faktor lainnya. Namun, hal ini akan menjadi mudah jika kamu memiliki persiapan dan rencana yang matang.
Tak jarang, para trader pemula khususnya mengabaikan hal yang satu ini. Mereka cenderung hanya ikut-ikutan trend dan coba-coba dalam memulai trading saham. Dengan memiliki strategi yang baik, kamu akan bisa meminimalisir risiko kerugian yang akan terjadi.
Bagi seorang trader, memiliki saham lebih dari satu bisa dianggap penting. Mengapa demikian? Karena jika kita tidak melakukan diversifikasi atau kamu hanya terpaku pada satu saham saja, ini akan membuatmu menjadi tidak rasional dalam menilai sahamnya.
Maksudnya adalah saat kamu sudah jatuh cinta pada sebuah perusahaan, kamu cenderung akan mengabaikan hal-hal buruk yang terjadi pada perusahaan tersebut dan hanya ingin mendengar hal yang baik saja. Padahal kenyataannya, hal itu nantinya akan berdampak pada nilai saham kamu miliki pada perusahaan tersebut. Karena tiap-tiap saham bersifat fluktuatif, tergantung pada kondisi sebuah perusahaan.
Nah, hal inilah yang kadang sering diabaikan oleh para trader, terutama bagi pemula. Kamu harus paham bahwa setiap produk investasi memiliki risiko kegagalan dan tingkat kerugian yang berbeda-beda. Dengan melakukan perluasan saham, maka jika salah satu saham yang kamu miliki mengalami penurunan, kamu masih bisa mendapatkan manfaat dari saham kamu lainnya.
Kebanyakan trader mengincar manfaat cepat, dengan beranggapan bahwa trading harian harus dilakukan dengan cara membeli saham yang bisa naik hingga 20% dalam waktu sehari saja.
Masalahnya adalah jika saham-saham tersebut bisa naik hingga puluhan persen dalam waktu singkat, maka itu berarti harga sahamnya tidak likuid dan mempunyai potensi turun hingga puluhan persen dalam waktu singkat pula.
Tentu saja hal ini sangatlah beresiko bagi para trader. Pilih saham yang memiliki pergerakan stabil sehingga dapat mendatangkan manfaat dengan konsisten, daripada memilih saham-saham yang berisiko tinggi.
Nah, hal yang satu ini juga sering kali dianggap remeh oleh para trader pemula. Karena ketika membeli saham, investor yang tidak berpengalaman biasanya cenderung “ikut-ikutan”, membeli saham karena spekulasi, dan membeli saham hanya karena “kelihatannya” bisa naik dalam waktu cepat.
Tidak menempatkan stop loss pada setiap perdagangan adalah tindakan berisiko tinggi yang sering dilakukan oleh trader. Stop loss adalah alat penting yang melindungi modal Anda dari kerugian yang terlalu besar. Tanpa stop loss, Anda berisiko kehilangan sebagian besar modal Anda dalam satu perdagangan yang buruk.
Bagaimana menghindarinya? Jadwalkan dan patuhi penggunaan stop loss dalam setiap perdagangan Anda. Ini akan memberikan perlindungan terhadap kerugian besar dan memungkinkan Anda untuk tetap tenang dalam menghadapi pergerakan pasar yang tidak terduga.
Ketidakdisiplinan adalah salah satu kesalahan paling umum yang dilakukan oleh trader. Mereka seringkali tidak dapat mengikuti rencana trading mereka sendiri dan melakukan perdagangan berdasarkan emosi. Disiplin adalah kunci untuk kesuksesan dalam trading.
Seorang trader yang sukses adalah mereka yang dapat belajar dari kesalahan mereka. Banyak trader yang terlalu egois dan enggan mengakui kesalahan mereka. Namun, mengakui dan belajar dari kesalahan adalah langkah pertama menuju perbaikan.
Kesalahan adalah bagian alami dari trading, tetapi banyak trader tidak belajar dari mereka. Mereka cenderung mengulangi kesalahan yang sama berulang kali.
***