SERAYUNEWS- Hari raya Idulfitri merupakan hari istimewa bagi seluruh umat Islam di dunia. Namun, tahukah kamu bahwa menyemarakkan hari raya Idulfitri merupakan bagian dari sunah?
Agama Islam mengajarkan agar kita mengisi saat-saat Lebaran bukan hanya dengan kegembiraan, tapi juga bernilai ibadah.
Oleh karena itu, wajib untuk umat Islam mengetahui beberapa hal yang merupakan sunah saat Idulfitri.
Berikut 9 amalan sunnah yang dapat dilakukan di Hari Raya.
1. Salat Idulfitri
Salat Idulfitri hukumnya termasuk sunah muakkadah (sunah yang sangat dikukuhkan). Bahkan, sebagian pendapat menyatakan fardlu kifayah (kewajiban kolektif).
Salah satu dalilnya adalah firman Allah dalam surat Al-Kautsar.
“Maka, salatlah kepada Tuhanmu dan berkurbanlah.” (QS. Al-Kautsar ayat 2).
Banyak mayoritas tafsir mengatakan bahwa salat di dalam ayat itu adalah salat Hari Raya (Idulfitri dan Iduladha). Kemudian, salat Idulfitri terdiri dari dua rakaat.
Di rakaat pertama, sebelum membaca surat Al-Fatihah, takbir sebanyak tujuh kali. Sementara itu, di rakaat kedua sebelum membaca surat Al-Fatihah, takbir sebanyak lima kali.
2. Mandi sebelum Salat Id
Bagi siapapun, laki-laki, perempuan bahkan wanita yang tengah haid atau nifas sunah melakukan mandi Idulfitri. Kemudian, sunah ini juga berlaku bagi yang tidak menghadiri salat Id, salah satunya orang sakit.
Waktu mandi ini dapat Anda lakukan sejak tengah malam Idulfitri sampai tenggelam matahari keesokan harinya.
Lebih utama, Anda lakukan setelah terbit fajar. (Syekh Sulaiman al-Bujairimi, Tuhfah al-Habib ‘Ala Syarh al-Khathib, juz 1, hal. 252).
3. Menghidupi Malam Idulfitri dengan Ibadah
Menghidupi malam Hari Raya bisa Anda lakukan dengan salat, membaca salawat, membaca Al-Qur’an, membaca kitab, dan bentuk ibadah lainnya.
Anjuran ini berdasarkan hadis Nabi.
“Barangsiapa menghidupi dua malam hari raya, hatinya tidak mati di hari matinya beberapa hati.” (HR. al-Daruquthni).
Selain itu, Anda bisa memberbanyak doa, sebab termasuk waktu yang mustajab sebagaimana terkabulnya doa di malam Jumat, dua malam awal bulan Rajab, malam Iduladha dan malam Nisfu Syakban. (Syekh Zakariyya al-Anshari, Asna al-Mathalib, juz 1, hal. 281).
Idulfitri identik dengan kumandang takbir. Anjuran memperbanyak takbir ini berdasarkan firman Allah.
“Dan sempurnakanlah bilangan Ramadan dan bertakbirlah kalian kepada Allah”. (QS. Al-Baqarah: 185).
Selanjutnya, Anda bisa mengumandangkan takbir sejak tenggelamnya matahari pada malam 1 Syawal sampai takbiratul ihramnya imam salat Id bagi yang berjamaah atau takbiratul ihram mushalli sendiri, bagi yang salat sendirian.
5. Makan sebelum Salat Id
Anjuran tersebut karena mengikuti sunah Nabi. Lebih utama, makan kurma dalam hitungan ganjil, bisa satu butir, tiga butir, dan seterusnya.
Hukumnya makruh kalau meninggalkan anjuran makan ini, sebagaimana dikutip al-Imam al-Nawawi dari kitab al-Umm. (Syekh Khathib al-Syarbini, Mughni al-Muhtaj, juz 1, hal. 592)
6. Berjalan Kaki ke Masjid atau Tempat Salat
Berdasarkan ucapan Sayyidina Ali, “Termasuk sunnah Nabi adalah keluar menuju tempat shalat Id dengan berjalan”. (HR. al-Tirmidzi dan beliau menyatakannya sebagai hadis Hasan).
7. Membedakan Rute Jalan Pergi dan Pulang Salat Id
Rute perjalanan pulang dan pergi ke tempat salat Id sebaiknya berbeda, sebaiknya rute keberangkatan lebih panjang dari pada jalan pulang.
Berdasarkan hadis riwayat al-Bukhari, dengan memperbanyak pahala menuju tempat ibadah. Anjuran ini juga berlaku saat perjalanan haji, membesuk orang sakit dan ibadah lainnya, sebagaimana ditegaskan al-Imam al-Nawawi dalam kitab Riyadl al-Shalihin. (Syekh Khathib al-Syarbini, Mughni al-Muhtaj, juz 1, hal. 591).
8. Berhias
Jangan lupa untuk berhias saat menyambut kebahagiaan di hari yang berkah, di antaranya bisa dengan membersihkan badan, memotong kuku, memakai wewangian terbaik, dan pakaian terbaik.
Lebih utama, Anda memakai pakaian putih. Bila selain putih ada yang lebih bagus, lebih utama mengenakan pakaian yang paling bagus, salah satunya dengan baju baru.
9. Memberi Ucapan Selamat
Sebaiknya pada Hari Raya untuk saling memberikan selamat atas kebahagiaan saat Hari Raya. Namun, tetap ada aturan baku mengenai redaksi ucapan selamat ini.
Contohnya, taqabbala allâhu minnâ wa minkum, kullu ‘âmin wa antum bi khair.
Pada prinsipnya, setiap kata yang merupakan ucapan selamat dalam momen Hari Raya, maka sudah bisa mendapatkan nilai sunah.
Demikian 9 amalan sunah yang dapat Anda lakukan pada Hari Raya Idulfitri 2024. ***
(Putri Silvia Andrini)