
SERAYUNEWS – Lapas Kelas IIB Cilacap memindahkan sembilan warga binaan pemasyarakatan (WBP) perempuan ke Lapas Perempuan Semarang, Jumat (14/11/2025).
Langkah ini menjadi bagian dari strategi meningkatkan kualitas pembinaan sekaligus menyesuaikan penempatan WBP berdasarkan klasifikasi tindak pidana dan kebutuhan pembinaan lanjutan.
Kepala Lapas Cilacap, Efendi Johan, menjelaskan bahwa pemindahan ini dilakukan sebagai upaya mengatasi persoalan over kapasitas yang masih terjadi di Lapas Cilacap. Penempatan yang lebih tepat, menurutnya, akan membuat pembinaan menjadi lebih fokus dan efektif.
“Pemindahan ini bertujuan memastikan para warga binaan perempuan mendapatkan layanan pembinaan yang lebih komprehensif serta sesuai standar khusus pembinaan perempuan,” ujar Johan.
Efendi menegaskan bahwa seluruh prosedur pemindahan berjalan sesuai standar. Petugas melakukan kelengkapan administrasi, verifikasi data, serta pemeriksaan kesehatan sebelum keberangkatan.
Pengawalan ketat juga diberikan untuk menjamin keamanan selama perjalanan.
“Seluruh warga binaan yang dipindahkan telah melalui penilaian keamanan dan kelayakan. Pelaksanaan berjalan aman, tertib, dan tanpa kendala,” tambahnya.
Program Pembinaan Lebih Terarah di Lapas Perempuan Semarang
Kebijakan pemindahan ini diharapkan mampu menghadirkan pelayanan pemasyarakatan yang lebih manusiawi dan berorientasi pada pemulihan serta pemberdayaan perempuan.
Dengan fasilitas serta program khusus yang tersedia di Lapas Perempuan Semarang, para WBP diharapkan dapat menjalani masa pembinaan dengan lebih fokus dan siap kembali berintegrasi dengan masyarakat setelah bebas.