Kabar ASN terkena Covid-19 dibenarkan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Cilacap Wasi Ariyadi. Wasi membenarkan kabar itu usai Rakor bersama Pondok Pesantren di Cilacap, Kamis (22/10/2020).
“Work from home bahkan sudah diterapkan sebelum hasil laboratorium keluar, sudah sejak Selasa (20/10/2020) menerapkan kebijakan WFH di Cilacap, tapi situasional tergantung OPD,” ujarnya.
Karena ada OPD yang banyak bekerja di lapangan, sehingga tidak memungkinkan untuk bekerja di rumah. Tetapi untuk yang kerjaannya full di kantor, maka untuk mengurangi kepadatan dan juga jaga jarak, maka memberlakukan WFH.
Meskipun demikian, Wasi tidak mengetahui secara persis jumlah OPD yang menerapkan hal tersebut. Akan tetapi ada beberapa yang menerapkan di antaranya di bagian Setda Cilacap, yang semua bagian melakukan WFH. Selanjutnya di Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Cilacap juga diberlakukan WFH karena ada yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Dinas Kominfo.
Kantor Dinas Kominfo bahkan ditutup selama tiga hari mulai Kamis sampai Sabtu (22-24/10/2020) untuk mengurangi penyebaran Covid-19. Kantor tersebut akan dilakukan disinfeksi atau penyemprotan disinfektan, selain itu juga akan dilakukan swab massal.
“Kalau ada yang positif, maka akan dilakukan swab secara keseluruhan di jajaran OPD itu, didisinfeksi dan pengaturan WFH,” ujarnya.
Sampai Kamis siang, total konfirmasi positif Covid-19 di Cilacap sebanyak 954 kasus. Perinciannya, 787 orang sembuh, 147 orang masih dalam perawatan, dan 20 orang meninggal dunia. Selain itu sebanyak 18 orang suspek, serta 466 kontak erat.