Purbalingga, serayunews.com
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga Hanung Wikantono, menyampaikan bahwa hal tersebut tidak benar. Keempat orang tersebut memang keluarga. Namun tidak semuanya tinggal satu rumah. Mereka meninggal lantaran sakit.
“Sempat ada perawatan di rumah sakit, dan mereka itu tidak semuanya satu rumah, dan tidak isolasi mandiri,” kata Hanung, Senin (19/07/2021).
Hanung menjelaskan, bahwa Rumah Sakit (RS) Siaga Medika merawat pasien bernama Admini (39) warga RT 01/RW 03 Kelurahan Penambongan pada 2 Juli 2021. Selanjutnya yang bersangkutan meninggal 3 Juli 2021 jam 01.30 WIB. Pihak RS memulangkan Jenazah tanpa protokol Covid (tanpa keterangan Covid). “Almarhum sebelumnya tidak menjalani isolasi mandiri (isoman),” kata Hanung.
Selanjutnya Siswomuarto atau Kiman (75), warga Kelurahan Penambongan rt 02/01. Kiman mengalami sakit Diabetes Melitus sudah 3-4 tahun dan rutin suntik insulin. Rutin kontrol di RS Siaga Medika. Pasien meninggal pada 3 Juli 2021 jam 23.00 wib di rumah dan tidak sedang isoman dan tidak pernah cek Covid.
Sedangkan Kartini (65), warga Penambongan RT 02 RW 01. Meninggal pada 12 Juli 2021 jam 16.00 wib di rumah. Penyebabnya karena sakit hypertensi dan tidak sedang isoman. “Rapid antigen ketika sudah meninggal dan hasilnya positif,” ujarnya.
Sementara Eni (40), warga Kelurahan Penambongan RT 02 RW 01, merupakan anak kandung Kartini dan kakak kandung Admini. RS Emanuel memulangkan Eni karena Instalasi Gawat Darurat (IGD) penuh. Eni mengalami keluhan lambung dan sesak napas. Riwayat penyakit hypertensi dan lambung.
“Meninggal pada 12 Juli 2021 jam 17.30 wib di rumah dan tidak sedang isoman. Rapid antigen ketika sudah meninggal dan hasilnya positif,” katanya.
Kiman dan Kartini tinggal satu rumah di RT 02 RW 01, Adimini tinggal di rumah sendiri di RT 1 RW 3. Eni tinggal di rumah sendiri Rt 2 Rw 1. Keempat orang tersebut ada satu pun yang meninggal dalam kondisi isoman.
“Bahwa keempatnya merupakan satu keluarga dan meninggal karena sakit. Mereka tidak menjalani isoman, namun sudah dirawat di rumah sakit. Mereka juga tidak tinggal dalam satu rumah,” kata Hanung.