SERAYUNEWS– Universitas Islam Negeri Prof KH Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto melakukan lompatan fantastis dalam menambah jumlah guru besar. Kampus Hijau itu melakukan pengembangan dan penguatan sumber daya manusia lewat program akselerasi guru besar atau profesor.
Rektor UIN Saizu Purwokerto, Prof Ridwan menyampaikan, kampusnya telah menorehkan prestasi membanggakan melalui program akselerasi guru besar. “Ada lompatan penambahan yang fantastis. Pada tahun 2019 memiliki 2 guru besar dan tahun 2023 telah lahir 20 guru besar,” ujarnya Kamis (16/11/2023).
Bahkan, lanjut dia, pada akhir tahun 2023, akan lahir 3 Guru Besar UIN Saizu Purwokerto lagi. Menurutnya, banyaknya guru besar yang lahir dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, menjadi indikator telah tumbuh dan terbangunnya atmosfir akademik kampus ini.
Selain itu, saat ini semakin banyak terpublikasinya karya-karya dosen UIN Saizu Purwokerto pada jurnal internasional bereputasi. Ini sekaligus menandai gagasan, pemikiran dan konsep keilmuan dosen-dosen UIN Saizu Purwokerto telah menghiasi perdebatan akademik di kancah keilmuan dunia.
Dijelaskan, dalam bidang penelitian dan publikasi ilmiah, UIN Saizu Purwokerto memiliki sebanyak 30 jurnal ilmiah. Sebagian besar jurnal ilmiah tersebut sudah terakreditasi. “Pada bidang ini, capaian luar biasa dan membanggakan telah ditorehkan UIN Saizu Purwokerto,” beber dia.
Torehan membanggakan itu yakni mendapatkan rekognisi internasional dengan terindexnya dua jurnal ilmiah Fakultas Syariah. Dua jurnal itu yaitu Jurnal Volkgeist dan Jurnal al-Manahij pada lembaga pengindex internasional bereputasi Scopus.
“Ini menandakan kerja-kerja professional tata kelola jurnal ilmiah UIN Saizu Purwokerto telah mendapatkan rekognisi internasional sebagai jurnal internasional bereputasi,” pungkasnya.
Untuk memperkuat kerjasama internasional, UIN Saizu Purwokerto telah menginisiasi jaringan masyarakat akademik internasional. Hal itu dengan menggandeng berbagai universitas di luar negeri.
Jejaring kerjasama dengan perguruan tinggi luar negeri antara lain dengan Islamic Culture Center Iran, UTHM Malaysia, Jisda Thailand, Karabuk University Turkey, Universiti Sains Islam Malayisa, Universitas Islam Sultan Sharif Ali Brunei dan The Ohio State University, USA.