Adipala, Serayunews.com
Camat Adipala Teguh Prastowo menyampaikan, masyarakat adat Pasemuan yang berada di Desa Adiraja telah melaksanakan syukuran nyadran dengan menyajikan menu makanan khas tumpeng mogana.
“Sebelum pandemi Covid, nyadranan membutuhkan sekitar 6000 ekor ayam untuk 6000 tumpeng, namun saat ini hanya ada sekitar 195 tumpeng mogana,” ujar Teguh, Sabtu (03/04).
Menurut Teguh, acara nyadran tahun ini digelar dengan sederhana, karena masih dalam suasana pandemi Covid-19. Selain itu, acara syukuran yang digelar di rumah adat Pasemuan hanya dihadiri perwakilan saja, dengan penerapan protokol kesehatan, sedangkan warga lain melakukan nyadran di lingkungan desa masing-masing.
Teguh menjelaskan, sajian menu nasi tumpeng mogana dilengkapi dengan jajanan pasar. Kegiatan itu merupakan bentuk syukur dalam menyambut bulan Ramadhan.
“Tumpeng mogana ada jajan pasar, ada yang istimewa seperti udang, ikan blanak, kerupuk dan gorengan peyek berukuran besar, ini bentuk bersih diri melalui shodaqoh,” ujarnya.
Tak hanya disajikan untuk tradisi nyadran, kata dia, adat Pasemuan dalam satu tahun membuat beberapa tumpeng mogana untuk menyambut acara, seperti Syawalan dan Mauludan.
“Setelah didoakan, sebagian masyarakat ada yang tukar menukar tumpeng sebagai bentuk syukur kepada Ilahirobbi, karakter agamanya kelihatan, hanya saja kegiatannya melalui paguyuban, jika satu keluarga jumlahnya lima, maka keluarga itu membuat lima mogana,” ujarnya.
Teguh menambahkan, selain melaksanakan syukuran nyadran, seluruh desa di Kecamatan Adipala juga melakukan bersih kuburan. Sedangkan untuk perjalanan ziarah tahun ini belum diadakan.
“Nyadran yang biasanya dilihat ada di Adiraja dan Kalikudi, dan juga setiap tahun ada ziarah silaturahmi ke Jatilawang, jalan kaki dari Adiraja ke Jatilawang ataupun dari Jatilawang menuju Adipala, namun tahun ini tidak dilaksanakan karena pandemi Covid,” ujar Teguh.