SERAYUNEWS– Museum Wayang Banyumas kembali menghadirkan event menarik yang sayang untuk dilewatkan. Event menarik ini sangat tepat bagi Anda, generasi muda yang ingin berkontribusi dalam pelestarian budaya khas nusantara.
Kali ini, Museum Wayang Banyumas akan mengadakan Workshop Sindhen, yang berlangsung tanggal 16-17 Oktober 2024 pukul 08.00 WIB sampai selesai. Workshop ini merupakan sebuah pelatihan vokal yang difokuskan pada olah vokal Jawa.
Bagi kalian yang tertarik memperdalam kemampuan dalam dunia vokal tradisional Jawa, ini adalah kesempatan emas untuk belajar dari mentor profesional di bidangnya. Kegiatan ini difasilitasi Kemendikbudristek RI dan terbuka hanya untuk 25 peserta terpilih.
“Museum Wayang Banyumas mengadakan Pelatihan atau Workshop Sindhen, buat kalian yang mau memperdalam kemampuan dalam olah Vokal, utamanya dalam Vokal Jawa boleh banget ikutan di kegiatan kali ini,” tulis keterangan Musium Wayang Banyumas di Instagram, dikutip Minggu (13/10/2024).
Workshop akan menghadirkan mentor profesional yang berpengalaman dalam dunia vokal Jawa, memberikan kesempatan kepada para peserta untuk belajar langsung dari ahli. Selain ilmu yang bermanfaat, para peserta juga akan mendapatkan E-Sertifikat dan makan siang selama pelatihan.
Pendaftaran dapat dilakukan melalui link berikut: https://bit.ly/WORKSHOP-SINDHEN-2024. Acara ini diharapkan dapat menjadi upaya penting dalam menjaga eksistensi seni sindhen di kalangan generasi muda.
Sebagai bagian dari warisan budaya yang kaya, sindhen memainkan peran vital dalam memperkuat identitas seni tradisional Banyumas dan Nusantara pada umumnya.
Melansir laman Kemdikbud, Museum Wayang Banyumas merupakan museum khusus yang diresmikan pada 31 Desember 1983 atas gagasan Soepardjo Roestam dan para sesepuh Banyumas. Museum ini berada di kompleks pusat pemerintahan lama Kabupaten Banyumas.
Gedung museum sebelumnya merupakan paseban (tempat pertemuan) bagi tamu Bupati. Museum ini menyimpan lukisan bangunan lama, seperti Pendopo Si Panji yang diambil dari dokumen Pangeran Banyumas bertahun 1925, Alun-alun dan Pendopo Si Panji ketika dipindahkan ke Purwokerto pada 1937.
Kemudian, Gedung Karesidenan Banyumas yang dibangun pada 1843 menurut Babad Banyumas yang ditulis pada 25 OKtober 1898 oleh RA Wiriatmadja. Ada pula koleksi lukisan foto Gedung Perpoestakaan Rakyat Banyumas yang diambil pada tahun 1925.
Ada Gedung Kantor Pos Banyumas bertahun 1925, Gedung Penjara Belanda yang berada di sebelah Timur Alun-Alun Banyumas, dan Sekolah zaman Belanda yang sekarang menjadi gedung SMK Negeri 3 Banyumas.
Koleksi lainnya berupa alat musik tradisional Banyumas yang disebut Calung. Koleksi unggulan museum ini adalah satu set wayang Kidang Kencana yang dibuat oleh Sultan Hadiwijaya. Saat ini museum berada di bawah pengelolaan Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyumas.