SERAYUNEWS– Pengamat Politik Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Ahmad Sabiq buka suara perihal reshuffle di Kabinet Indonesia Maju. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Andi Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian, pengganti Syahrul Yasin Limpo.
Awalnya, Ahmad Sabiq juga memiliki pandangan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Partai Demokrat, berpeluang besar mengisi kekosongan Menteri Pertanian. Namun, figur mantan Menteri Pertanian 2014-2019, Andi Amran Sulaiman yang resmi ditunjuk.
Dia menjelaskan, kekosongan jabatan sebelumnya ada di posisi Menteri Pertanian, akibat Menteri Pertanian sebelumnya mundur. Eks Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mundur karena berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kasus korupsi yang dilakukannya.
“Ada kemungkinan dicarikan posisi menteri yang sesuai dengan latar belakang AHY,” ungkap Dosen Ilmu Politik di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsoed Purwokerto. Ahmad Sabiq turut memberikan pandangannya perihal reshuffle di Kabinet Indonesia Maju, Rabu (25/10/2023).
Menurut dia, AHY merupakan politisi partai sekaligus putra dari Mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono. Dia berpeluang mendapat posisi di Kabinet Jokowi, karena diketahui Partai Demokrat saat ini menjadi penyokong Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Di mana, Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Jokowi diusung menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres). Dia mendampingi Calon Presiden Prabowo Subianto dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) Tahun 2024 mendatang.
“Ke depan bisa saja ada reshuffle kembali untuk memberikan kursi menteri terutama bagi partai di KIM yang saat ini belum ada representasinya di kabinet. Ini tentu dimaksudkan untuk menguatkan koalisi pengusung Prabowo-Gibran.