SERAYUNEWS – Mantan Presiden Republik Indonesia ke-7, Joko Widodo atau Jokowi, resmi menjadi anggota Dewan Penasihat Global Bloomberg New Economy.
Pengangkatan ini menjadi bentuk pengakuan internasional atas kiprah Jokowi selama memimpin Indonesia dalam satu dekade terakhir, sekaligus memperkuat perannya di panggung dunia.
Bloomberg New Economy adalah sebuah platform global yang berdiri sejak tahun 2018.
Tujuannya untuk menjadi jembatan dialog antar pemimpin dunia dalam menghadapi transformasi ekonomi global, khususnya pergeseran kekuatan dari Barat ke Timur, serta dari negara maju ke negara berkembang.
Platform ini mempertemukan kepala negara, menteri, CEO, pengusaha besar, investor, hingga aktivis untuk menjawab tantangan global, mulai dari perdagangan, investasi, perkembangan teknologi, hingga krisis iklim.
Forum Bloomberg New Economy juga rutin menggelar acara di berbagai kota dunia seperti Singapura, Beijing, dan São Paulo.
Sebagai anggota Dewan Penasihat Bloomberg New Economy, Jokowi bergabung dengan berbagai tokoh dunia yang berpengalaman di bidang pemerintahan dan bisnis.
Tugas utamanya adalah memberikan masukan dan solusi atas tantangan global saat ini.
Jokowi bersama anggota dewan lainnya diharapkan mampu memandu kerja sama lintas sektor publik dan swasta agar lebih kuat, terarah, dan sesuai dengan sasaran menghadapi perubahan besar di bidang ekonomi maupun iklim.
Pengalaman Jokowi memimpin Indonesia selama 10 tahun dengan fokus pada pembangunan infrastruktur, transformasi digital, serta keterlibatan aktif dalam isu perubahan iklim, memberinya posisi strategis dalam forum ini.
Jokowi juga menjadi presiden Indonesia pertama yang bukan berasal dari kalangan elit politik maupun militer, yang mendapat pengakuan global melalui peran prestisius ini.
Pengangkatan Jokowi sebagai Dewan Penasihat Bloomberg New Economy memperkuat peran Indonesia sebagai negara berkembang dengan ekonomi signifikan dalam tatanan global.
Selama kepemimpinannya, Indonesia telah menunjukkan kemajuan besar di bidang infrastruktur dan ekonomi digital, sekaligus memainkan peran penting dalam isu iklim internasional.
Keterlibatan Jokowi di forum ini juga membuka peluang lebih luas bagi Indonesia untuk berkontribusi dalam kebijakan ekonomi global, memengaruhi regulasi lintas negara, serta mempererat sinergi dengan investor dan pelaku bisnis internasional.