SERAYUNEWS— Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi provinsi terakhir di Indonesia yang telah menetapkan hari jadinya. Sebelum itu provinsi ini menjadi satu-satunya yang belum memiliki hari jadi.
Rapat paripurna di Kantor DPRD DIY pada Selasa (5/3/2024) antara DPRD dan Pemda menyepakati Raperda tentang Hari Jadi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Aturan tersebut menyepakati bahwa hari jadi provinsi ini akan diperingati setiap tanggal 13 Maret. Tanggal itu terpilih karena mengambil momen hadeging nagari atau berdirinya Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.
“Raperda ini menetapkan peristiwa Hadeging Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat pada Hari Kamis Pon tanggal 29 Jumadil Awal, tahun Be 1680, bertepatan dengan 13 Maret 1755 sebagai Hari Jadi Daerah Istimewa Yogyakarta,” kata KGPAA Paku Alam X, membacakan sambutan Sri Sultan HB X dalam Rapat Paripurna bersama DPRD DIY pada Selasa (5/3/2024).
Dengan demikian pada tahun 2024 provinsi ini akan memperingati hari jadinya yang ke-269 tahun dan berarti menjadi salah satu provinsi tertua setelah Jakarta.
Sementara itu, Juru Bicara Panitia Khusus Raperda Hari Jadi DIY, KPH Purbodiningratan mengatakan, raperda ini menyepakati, hari jadi daerah adalah hari terbentuknya eksistensi suatu wilayah yang menjadi tempat awal suatu masyarakat bermukim dan berkehidupan, baik secara ekonomis, sosial, politik, maupun kultural dan berkeadaban.
“Kami berharap dengan adanya raperda ini mampu mendorong peneguhan jati diri dan membuat masyarakat semakin memahami historisitas DIY,” imbuhnya (5/3/2024)
Masyarakat Yogyakarta selama ini baru merayakan hari jadi Keraton Yogyakarta dan Kota Yogyakarta. Peringatan HUT DIY untuk pertama kali ini akan berisi 60 kegiatan. Pemerintah menyelenggarakan kirab budaya, ziarah, tirakatan, upacara dan bazar. Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Beny Suharsono menyampaikan hal tersebut.
“Ada lebih dari 60 aktivitas digelar dalam rangka hari jadi ke-269 DIY,” kata Beny, (12/3/2024).
Salah satu kegiatan yang juga akan pemerintah adakan adalah gerakan pasar murah di halaman parkir Stadion Mandala Krida.
Rencananya, pada acara pasar murah ini tersedia berbagai macam kebutuhan bahan pokok. Misalnya, beras medium, beras premium, minyak goreng, gula pasir, bawang merah, bawang putih, garam, telur ayam, daging sapi, daging ayam, aneka produk olahan, dan frozen food.
11 Distributor bahan pangan dan 10 asosiasi Pasar Tani di DIY akan mendukung Gerakan Pangan Murah ini.
Warga Yogyakarta saat ini boleh bangga. Momen bersejarah bagi masyarakat Yogyakarta setelah hampir tiga abad berlalu tiba.
Keputusan ini memberikan identitas bagi provinsi ini. Selain itu, ini merayakan warisan budaya dan sejarah panjangnya dengan penetapan hari jadi ini.*** (O Gozali)