Purbalingga, serayunews.com
“Terdapat 42 model yang tampil membawakan busana karya 10 designer anggota Afdega. Kegiatan ini menarik pengunjung yang meramaikan CFD. Kebetulan lokasi peragaan busana ada di zona kuliner atau zona madang. Sehingga banyak warga yang ikut menyaksikannya,” kata Sekretaris Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Adi Purwanto, selaku pelaksana CFD.
Busana yang tampil merupakan busana kontemporer dan modern hasil kreasi dan inovasi designer muda. Hasil karya mereka telah dipamerkan dalam berbagai event peragaan busana.
”Menarik sekali, kegiatan CFD semarak dengan peragaan busana. Ini hiburan untuk warga yang berolahraga,” tambahnya.
Baca juga: [insert page=’omzetnya-puluhan-juta-rupiah-cfd-di-purbalingga-jadi-momentum-kebangkitan-umkm’ display=’link’ inline]
Dia menyampaikan kegiatan CFD hari ini merupakan yang kedua kali di tahun 2023. Kegiatan berpusat di Jalan Jenderal Soedirman hingga Gang Mayong. Pihaknya membagi CFD dalam enam zona. Masing-masing zona layanan publik, zona olahraga, zona kreatif, zona seni budaya, zona madang, dan zona dodolan.
“Pengunjung ramai di kawasan Gang Mayong yang menjadi zona madang dan zona dodolan,” ungkapnya.
Sebanyak 81 pedagang dan pelaku UMKM ikut meramaikan pelaksanaan CFD. Mereka menggelar dagangan di kawasan zona madang dan zona dodolan. Pengunjung juga banyak memadati kawasan zona madang dan zona dodolan.
“Kami sengaja datang untuk mencari menu sarapan setelah berolahraga di hari Minggu,” kata Andreas, warga Purbalingga.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) yang juga hadir dalam CFD mengharapkan agar kegiatan itu bisa menggeliatkan sektor UMKM yang sempat terpuruk karena pandemi. Menurutnya yang terpenting CFD berjalan secara konsisten sebulan dua kali.
“Ini bisa menjadi wahana untuk membantu promosi sektor UMKM,” imbuhnya.