Cilacap, serayunews.com
Peserta simulasi kebakaran adalah para pegawai dan pekerja setempat. Simulasi menggambarkan insiden kebakaran truk tangki pengangkut LPG di area parkir tempat pengisian LPG atau kompleks Terminal Integrated Cilacap.
Dalam insiden kebakaran itu, satu truk tangki pengangkut ribuan liter gas LPG terbakar hebat. Hal itu membuat para pekerja panik dan sirine peringatan berbunyi. Karena kejadian itu, ada evakuasi para pekerja di titik kumpul yang lebih aman.
Selain pekerja, seluruh kendaraan pengangkut tabung LPG hingga kendaraan truk tangki pengangkut LPG pun dievakuasi keluar dari area berbahaya.
Untuk memadamkan kobaran api, tim organisasi keadaan darurat (OKD) Integrated Terminal Cilacap dan Armada Damkar Cilacap bergerak cepat. Mereka melakukan pemadaman, dan tak selang lama, api bisa terkendali dan padam.
“Kebakaran tidak mengganggu supply LPG ke SPBE, nanti distribusi ganti dengan armada lain. Kita antisipasi dengan kesiapan tim OKD yang biasa terlatih, baik pemadaman di BBM maupun LPG,” ujar Integrated Terminal Manager Cilacap, Yuliarto Adiwibowo usai simulasi.
Baca juga: [insert page=’perkuat-sinergitas-dan-koordinasi-imigrasi-cilacap-gelar-rakor-timpora-tingkat-kecamatan-se-kabupaten-banyumas’ display=’link’ inline]
Insiden kebakaran itu mengakibatkan sejumlah pekerja terluka, bahkan beberapa di antaranya pingsan karena menghirup banyak asap. Para pekerja yang terluka juga alami patah tulang kaki sehingga dilarikan ke rumah sakit dengan ambulans.
Yuliarto menambahkan, fasilitas pemadam kebakaran di wilayah Integrated Terminal Cilacap terus ditingkatkan setiap tahunnya. Bahkan kesigapan tim OKD pun terus mendapatkan pelatihan, baik secara praktik maupun teori. Pelatihan mulai dari penggunaan Apar hingga penggulungan selang pemadam kebakaran.
Sementara itu, Supervisor HSSE Hanung Kurniawan mengatakan, dalam simulasi itu ada dua mobil tangki pengangkut gas LPG terbakar dan terdapat sejumlah korban luka.
Menurutnya, contoh kejadian seperti simulasi ini menjadi risiko atau potensi yang ada. Sehingga untuk meningkatkan kemampuan, ada pelatihan secara kontinu minimal dua kali dalam setahun. Pelatihan keadaan darurat untuk meningkatkan kompetensi, sehingga apabila ada keadaan darurat korban dapat tertangani dengan segera.
“Ambulans segera datang, Pemadam Kebakaran Kota juga datang. Sehingga latihan ini untuk meningkatkan kompetensi diri pada saat penanganan kejadian luar biasa atau keadaan darurat,” ujarnya.
Hanung menambahkan, pelatihan penanganan keadaan darurat secara rutin kepada semua level pekerja, mulai dari tingkat bawah hingga manager.
Selain itu, dalam keadaan darurat, sejumlah unsur lain juga terlibat seperti Tim Satkartaru Siap (Stasiun Pemadam Kebakaran Terpadu) atau tim Damkar Cilacap dan pengamanan obvitnas dari Polresta Cilacap.
“Ke depan terus meningkatkan kemampuan dengan sertifikasi K3, penggunaan peralatan pemadam kebakaran, SCBA, dan lain sebagainya. Lalu, meningkatkan kompetensi dalam penanganan keadaan darurat,” imbuhnya.
Dalam simulasi itu, belum terdeteksi secara pasti sebab kebakaran truk tangki pengangkut gas LPG tersebut. Dugaannya, kebakaran ini karena aksi teror oknum tidak bertanggung jawab. Kasus kebakaran ini masih dalam penyelidikan dan investigasi petugas.
Seperti diketahui Terminal Integrated Cilacap melayani SPBE untuk Jawa Tengah bagian selatan dan Jawa Barat bagian selatan.