SERAYUNEWS – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan status Gunung Slamet saat ini berada di Level II atau waspada.
Dengan peningkatan level tersebut, baik BVMBG maupun BPBD Banyumas mengingatkan agar masyarakat tidak beraktivitas di radius 3 km dari kawah.
“Jadi harus waspada, karena amplitudo kegempaan yang terekam Kamis, cukup lumayan menurut PVMBG PPGA Slamet,” ujar Kabid Kedaruratan dan Losgistik BPBD Banyumas, Andi Risdianto.
Dari data PVMBG pada pengamatan periode 19-20 September 2024, Gunung Slamet mengalami aktivitas kegempaan. Mulai dari gempa embusan sebanyak dua kali, dengan amplitudo 3-4 mm, durasi 7-15 detik.
Kemudian gempa vulkanik dalam sebanyak dua kali, dengan amplitudo 29-41 mm, S-P : 1.2.1.3 detik, durasi 12-13 detik. Selanjutnya gempa tektonik jauh sebanyak dua kali, dengan amplitudo 4-5 mm, S-P : 24-25 detik durasi 71-77 detik.
Selain mengimbau untuk meningkatkan kewaspadaan karena status Gunung Slamet naik level, BPBD Banyumas juga menyiapkan personel untuk pemantauan.