Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banyumas Ady Candra mengatakan, mulai
Selasa, 3 November 2020 dapur umum Desa Grujugan telah ditutup. Kemudian dapur umum di Desa Sidamulya mulai Rabu sore, 4 November 2020 ditutup.
“Dapur umum Tagana dan BPBD di Grumbul Pacarmalang (Desa Sirau) resmi ditutup pada Jumat siang, 6 November 2020 pukul 13.00 WIB,” ujar Ady Candra, Sabtu (7/11/2020).
Dapur di Desa Sirau merupakan dapur yang ditutup terakhir. Penutupan dilakukan setelah pemantauan kondisi banjir. Dia mengatakan, selama dibuka banyak bantuan yang datang baik dari komunitas, organisasi masyarakat, perorangan, pengusaha hingga intansi terkait bedatangan, sehingga selama dibuka dapur umum tidak pernah kekurangan bahan makanan.
“Bantuan terus berdatangan dari sembako hingga makanan siap santap. Sekarang ditutupnya dapur umum setelah masyarakat sudah siap untuk memasak sendiri dengan bahan sembako dari sumbangan para dermawan dan komunitas,” ujarnya.
Meski dapur umum ditutup masih ada tempat pengungsian yang dibuka, yakni hanya di MI Miftahul Ulum, Grunbul Cijeruk, seorang warga masih mengungsi, karena genangan air di rumahnya belum juga surut.