Baturraden, serayunews.com
Koordinator Ekosistem Pita Lebar di Direktorat Pita Lebar Kemenkominfo RI, Dani Swardani menjelaskan, bahwa bantuan tersebut merupakan tugas dari Diretorat Pengembangan Pita Lebar untuk melakukan percepatan penetrasi internet broadband. Sedangkan untuk mempercepat penetrasi itu, pihak Kominfo memiliki program bantuan pemerintah yakni internet gratis bagi pelaku UMKM atau rumah tangga produksi selama enam bulan.
“Kita mempunya kriteria khusus, UMKM mana yang layak dibantu, tentunya bantuan yang diberikan Kominfo itu tidak selamanya, kurang lebih rata-rata enam bulan. Ke depannya diharapkan adanya keberlanjutan para pelaku usaha UMKM untuk berlangganan internet secara mandiri,” ujar dia seusai memberikan pelatihan dan pendampingan pelaku UMKM di Balai Desa Pandak, Jumat (30/4).
Dani menambahkan, meski telah memberikan internet secara gratis, pihaknya juga tetap melakukan pendampingan kepada para pelaku UMKM. Pendampingan terkait pengetahuan memanfaatkan internet, hingga mengembangkan penjualan produk mereka di internet.
“Misalnya bagaimana memasarkan produksinya secara online atau marketing online. Kita nanti akan menunjuk trainer yang sudah berpengalaman untuk sharing ilmu pengetahuan pemahaman dalam memasarkan produk secara line, bagaiaman mengenal pembayaran secara online, memfoto produk, tulis atau konten tulisan di media sosial supaya produknya menarik,” kata dia.
Manfaat pengembangan usaha dengan memanfaatkan internet, menurut Dani, cukup memberikan keuntungan yang besar bagi para pelaku UMKM. Karena mereka tidak hanya akan berjualan di ranah lokal saja.
“Apalagi sekarang memasuki bulan ke-13 Pandemi Covid-19, walaupun sudah transisi ke new normal, tetapi masih belum bisa kembali ke sebelum pandemi. Kemudian sekarang kita jarang untuk membeli produk secara fisik, sehingga penggunaan internet sangat bagus untuk penjualan produk mereka,” ujarnya.
Dalam pembinaan tersebut, Direktur Pengembangan Pita Lebar Ditjen PPI Kemenkominfo RI, Marvels Situmorang juga turut memberikan arahan kepada pelaku UMKM secara daring.