Penyerahan SK di tahun ini memang agak berbeda karena adanya pandemi. Penyerahan SK dilakukan secara live streaming. Hanya 21 perwakilan CPNS yang menerima dan mengikuti penyerahan secara langsung, sementara sisanya dilakukan secara visual.
Dalam amanahnya, Bupati banjarnegara mengimbau pada CPNS yang menerima SK ini segera melapor pada unit kerja masing-masing dan segera melaksanakan tugas dengan baik. Dia juga meminta para ASN baru ini benar-benar mampu melayani masyarakat.
Sebagai CPNS, tentunya harus menjalani masa percobaan berdasarkan undang-undang nomor 5 tahun 2014, dan peraturan pemerintah nomor 11 tahun 2017, tentang masa percobaan selama 1 tahun, setelah itu baru dapat diangkat sebagai PNS.
“Syarat-syarat antara lain dinilai baik selama masa percobaan yang dibuktikan dengan penilaian prestasi kerja, sehat jasmani dibuktikan dengan surat keterangan dokter penguji kesehatan dan lulus diklat prajabatan,” katanya.
Bupati juga menegaskan bahwa meski sudah menerima SK CPNS bukan berati akan otomatis menjadi ASN, tetapi haru melewati dan memenuhi berbagai persyaratan lain. Sehingga tidak menutup kemungkinan CPNS ini gagal menjadi PNS apabila persyaratannya tidak terpenuhi.
“Mulai saat ini saudara akan dipantau dan sikap perilaku disiplin, etika, moral, dan kinerjanya, baik oleh SKPD maupun oleh lingkungan. Oleh karena itu, saya pesankan kepada saudara agar menjalani masa percobaan ini dengan penuh kesadaran dan kewaspadaan bahwa apapun dan di manapun saudara berada ada begitu banyak orang yang memperhatikan dan menilai layak tidaknya saudara sebagai ASN,” katanya.
Sementara itu, Kepala BKD Kabupaten Banjarnegara, Yusuf Agung Prabowo mengatakan, penyerahan SK Bupati tentang pengangkatan CPNS Banjarnegara periode ini dilaksanakan terbatas mengingat pandemi.
Diterangkan Agung, pengadaan CPNS tahun 2019 dari formasi umum diikuti oleh 4.612 orang, dan telah terjaring melalui seleksi tertulis.
“Dari 376 orang, berdasarkan golongan untuk golongan 3 b sebanyak 11 orang, 3a 261 orang, dan 2c 104 orang. Sedangkan sesuai jabatan, untuk guru 236 orang, nakes 130, dan tenaga teknis lainnya 10 orang,” katanya.