Cilacap, serayunews.com
Koordinator kegiatan Handy Merdiawan mengatakan, kegiatan ini digelar atas dasar keprihatinan para alumni dengan terdampaknya warga Teluk Penyu yang selama PPKM ini tidak mendapatkan penghasilan. Pasalnya, objek wisata ditutup
sejak 2 Juli lalu.
Dengan adanya situasi tersebut, kata dia, sesama anak bangsa harus saling membantu dan menguatkan satu sama lain. Terlebih di saat pandemi seperti ini, kontribusi sosial merupakan salah satu fondasi dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara.
“Kami pilih Teluk Penyu karena masyarakat di sini tidak mendapatkan penghasilan sama sekali. Dengan adanya bantuan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat sekitar,” katanya di sela-sela kegiatan kepada serayunews.com, Selasa (17/8/2021).
Manager ACT Cilacap Azhar Hafidh menjelaskan, dalam kesempatan tersebut pihaknya bersama Forkom Nampiwoso membagikan paket beras sebanyak 86 paket. Perinciannya 60 paket diperuntukkan bagi para nelayan dan 26 lainnya diperuntukkan bagi warung sekitar.
“Kali ini bekerjasama dengan Nampiwoso, bertepatan dengan hari kemerdekaan Indonesia juga. Kami ucapkan terima kasih kepada Nafiwongso yang sudah berkontribusi, insyaallah ke depan akan lebih banyak lagi kerjasama yang terjalin. Harapannya, agar dapat membatu saudara kita yang membutuhkan,” ucapnya.
Sementara itu, salah satu warga yang mendapatkan bantuan Nono mengatakan, dirinya cukup terbantu dengan adanya paket beras tersebut. Ia juga berharap agar objek wisata segera kembali dibuka, agar kehidupannya normal kembali.
“Paceklik sudah 2 bulan ini, tidak ada wisatawan karena pantai ditutup, alhamdulillah ini ada bantuan,” ujarnya.