SERAYUNEWS – Orang tua adalah sosok pelindung, pendidik, dan penuntun yang selalu mengarahkan kita menuju jalan yang benar.
Ketika mereka telah meninggal, sebagai anak yang berbakti, kita memiliki kewajiban untuk mendoakan mereka agar mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah SWT.
Salah satu cara untuk menunjukkan bakti kita adalah dengan memanjatkan doa memohon rahmat, ampunan, dan syafaat bagi orang tua yang telah tiada.
Mendoakan orang tua yang telah meninggal memiliki hikmah yang sangat mendalam bagi anak yang berbakti.
Salah satu hikmahnya adalah sebagai bentuk bakti dan penghormatan kepada orang tua, meskipun mereka telah tiada.
Doa anak yang saleh menjadi amal jariyah yang terus mengalir pahalanya bagi orang tua di alam kubur, membantu mereka mendapatkan ampunan, dan rahmat dari Allah SWT.
Mendoakan orang tua juga memperkuat ikatan antara anak dan orang tua, serta mengingatkan kita akan pentingnya bersyukur dan menghargai jasa-jasa mereka selama hidup.
Berikut adalah doa yang bisa kita panjatkan untuk memohon rahmat dan ampunan bagi orang tua yang sudah meninggal:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُمْ. اللَّهُمَّ اَنْزِلِ الرَّحْمَةَ وَالْمَغْفِرَةَ وَالشَّفَاعَةَ عَلَى أَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنْ أَهْلِ لَاالَهَ اِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ
Allāhummaghfir lahum, warhamhum, wa ‘āfihim, wa’fu ‘anhum. Allāhumma anzilir rahmata, wal maghfirata, was syafā’ata ‘alā ahlil qubūri min ahli lā ilāha illallāhu Muhammadun rasūlullāh.
Artinya: “Ya Allah, berikanlah ampunan, kasih sayang, afiat, dan maaf untuk mereka. Ya Allah, turunkanlah rahmat, ampunan, dan syafaat bagi ahli kubur penganut dua kalimat syahadat.”
Setelah memanjatkan doa memohon rahmat dan ampunan, kita bisa melanjutkan dengan doa berikut ini yang juga sangat dianjurkan:
رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، سًبْحَانَ رَبَّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ علَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ. اَلْفَاتِحَةْ
Rabbanā ātina fid duniā hasanah, wa fil ākhirati hasanah, wa qinā ‘adzāban nār. Subhāna rabbika rabbil ‘izzati ‘an mā yashifūna, wa salāmun ‘alal mursalīna, wa shallallāhu ‘alā sayyidinā Muhammadin, wa ‘alā ālihī, wa shahbihī, wa sallama, wal hamdulillāhi rabbil ‘alamīn. Al-Fatihah.
Artinya: “Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungi kami dari siksa api neraka. Maha suci Tuhanmu, Tuhan pemilik kemuliaan, dari segala yang mereka gambarkan. Semoga kesejahteraan melimpah untuk para rasul. Semoga Allah melimpahkan selawat dan salam kepada Nabi Muhammad Saw, keluarga, dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam.”
Sebagai tambahan, berikut adalah doa pendek yang bisa dibaca kapan saja untuk mendoakan orang tua kita yang sudah meninggal:
رَّبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيراً
Rabbigh firlii wa liwaalidayya warhamhumaa kamaa rabbayaani shaghiiraa
Artinya: “Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu kecil.”
Doa-doa di atas adalah bentuk bakti dan cinta kita kepada orang tua yang telah tiada. Meskipun mereka sudah tidak bersama kita di dunia, kita tetap bisa memberikan yang terbaik bagi mereka melalui doa.***