SERAYUNEWS – Umat Islam dapat melaksanakan berbagai amalan di bulan Muharram. Ada beberapa amalan sunah 10 Muharram yang sayang untuk dilewatkan.
10 Muharram merupakan hari yang istimewa bagi umat Islam. Ada banyak keutamaan melaksanakan amalan sunah ini.
Salah satunya jika berpuasa Asyura pada 10 Muharram. Keutamaan bagi orang yang berpuasa Asyura ini adalah melebur dosa setahun lalu.
Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits di bawah ini:
Artinya: “Diriwayatkan dari Abu Qatadah RA: sungguh Rasulullah SAW bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab: ‘Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat’.” (HR Muslim)
Perlu ditegaskan bahwa dosa yang dimaksud bukanlah semua dosa tetapi hanya sebatas dosa kecil saja.
Keutamaan berpuasa di bulan Muharram termasuk puasa Tasua dan Asyura akan mendapatkan pahala puasa setara 30 hari.
“Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, ia berkata: ‘Rasulullah SAW bersabda: ‘Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram maka baginya sebab puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa’.” (HR at-Thabarani).
Puasa sunah ini dilaksanakan setiap tanggal 10 Muharram. Pada hari Asyura ini dianjurkan untuk berpuasa dan membaca niat puasanya.
Pelaksanaan puasa Asyura 2024 jika mengacu pada Kalender Hijriah oleh Kemenag RI 2024 puasa Asyura dikerjakan di hari Selasa, 16 Juli 2024.
Sedangkan jadwal untuk NU kali ini berbeda dengan Muhammadiyah dan Pemerintah. NU baru memulai 1 Muharram 1446 H pada Senin, 8 Juli 2024. Sehingga 10 Muharram jatuh pada Rabu, 17 Juli 2024.
Sebelim menjalankan puasa Asyura, berikut bacaan niatnya:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma Âsyûrâ-a lilâhi ta’âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa Asyura karena Allah Ta’ala.”
Selain melaksanakan puasa sunah Asyura, umat Islam juga dapat melakukan amalan membaca doa Asyura. Doa ini dibaca pada malam 10 Muharram, tepatnya setelah melaksanakan salat Maghrib.
Berikut ini bacaan doanya:
Umat Islam memulainya dengan membaca doa ini sebanyak 70 kali,
حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ اْلوَكِيْلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ
Arab latin: Hasbunallah wani’mal wakiil ni’mal maulaa wani’man-nashiir
Artinya: “Allah-lah yang mencukupi kami, Dia-lah sebaik-baik tempat berserah diri, sebaik-baik Pelindung, dan sebaik-baik Penolong.”
Kemudian dilanjutkan dengan membaca doa berikut sebanyak 7 kali:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ سُبْحَانَ اللهِ مِلْأَ الْمِيزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَزِنَةَ الْعَرْشِ لَامَلْجَأَ وَلَا مَنْجَا مِنَ اللَّهِ إِلَّا إِلَيْهِ سُبْحَانَ اللَّهِ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ كُلِّهَا . نَسْتَلُكَ السَّلَامَةَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ. وَهُوَ حَسْبُنَا وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيرُ وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ أَجْمَعِيْنَ.
Arab latin: Bismillaa hirrahmaa nirrahiim, subhaanallaahi mil’al-miizaani wamuntahal ‘ilmi wamablaghar ridhaa wazinatal’arsyi. laa malja’a walaa manja minallaahi illaa ilaiih, subhaanallaahi ‘adadasy syaf’i wal watri wa ‘adada kalimaatillaahit taammaati kullihaa, nas’alukas salaamata birahmatika yaa arhamar raahimiin.
walaa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil azhiim, wa huwa hasbunaa wa nimal wakiil ni’mal maulaa wa ni’man nashiir, wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aalihii washahbihii wasallama ajma’iin
Artinya: “Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Maha Suci Allah sepenuh timbangan, puncak ilmu, dan keridhaan-Nya, serta seberat timbangan ‘Arasy. Tidak ada tempat berlindung dan keselamatan dari Allah selain kepada-Nya.
Maha Suci Allah sebanyak bilangan yang genap dan ganjil, serta seluruh bilangan kalimat-kalimat-Nya yang sempurna. Kami memohon rahmat-Mu, wahai sebaik-baik Penyayang dari para penyayang.
Tak ada daya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah yang Maha Luhur lagi Maha Agung. Dialah Allah yang mencukupi kami, sebaik-baik tempat berserah diri, sebaik-baik Pelindung, dan sebaik-baik Penolong. Rahmat dan keselamatan semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya semuanya.”
Itulah amalan sunah 10 Muharram pada hari Asyura yang bisa dikerjakan umat Islam. Amalkan agar mendapatkan pahala serta keutamaannya.
***