SERAYUNEWS– Pemerintah Kabupaten Banjarnegara akhirnya menutup total ruas jalan Karangkobar-Batur akibat amblesnya badan jalan di titik Dusun Kaliireng Desa Ratamba Pejawaran. Hal tersebut disampaikan Sekdin DPUPR Kabupaten Banjarnegara, Akrom, Jumat (19/4/2024).
Menurut Akrom, kerusakan pada titik tersebut disebabkan adanya pergerakan tanah akibat terjangan arus Sungai Ireng yang menabrak badan jalan. “Pergerakan tanah di titik tersebut dirasa sejak 5 bulan lalu dan DPUPR sudah berkali-kali melakukan penanganan darurat. Namun, karena faktor cuaca dan arus sungai yang sangat deras menjadikan badan jalan ambles makin parah hingga 1,5 meter,” katanya, Jumat (19/4/2024).
Dikatakannya, karena kondisi badan jalan yang sudah tidak memungkinkan dilalui, ruas jalan tersebut akhirnya ditutup agar tidak membahayakan pengguna jalan. DPUPR Banjarnegara saat ini sedang merencanakan untuk penanganan secara permanen dengan melakukan normalisasi sungai Ireng agar arus sungai tidak menabrak badan jalan.
“Rencananya, untuk penanganan ruas jalan tersebut sedang diupayakan untuk pengalihan kegiatan pemeliharaan ruas jalan tersebut yang saat ini sedang proses lelang,” katanya.
Kabid Bina Marga pada DPUPR Kabupaten Banjarnegara, Hermawan Tutut mengatakan, dinas sudah memasang rambu penutupan ruas jalan tersebut. Sehingga, pengguna jalan yang dari Banjarnegara maupun Kalibening yang hendak ke Batur dialihkan melalui Kecamatan Wanayasa termasuk yang dari arah Batur juga melalui Wanayasa.
“Pengguna jalan mohon untuk memperhatikan rambu-rambu peringatan yang ada,” katanya.
Diketahui, akibat curah hujan tinggi, akses jalan menuju objek wisata Dieng via Pejawaran tutup total setelah adanya jalan amblas hingga 2 meter di Desa Ratamba, Kecamatan Pejawaran Rabu (17/4/2024).
Kejadian ini bermula saat wilayah Banjarnegara diguyur hujan dengan intensitas tinggi sejak sore hingga malam hari. Kondisi ini diperparah dengan kondisi tanah pada jalan tersebut labil, sehingga jalan menjadi amblas dengan kedalaman lebih dari 2 meter. Kerusakan jalan semakin parah dengan adanya gerusan air dari Kali Ireng yang berada di samping jalan amblas tersebut.