Banjarnegara, serayunews.com
Untuk perbaikan jembatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp2,5 miliar pada anggaran tahun 2023. Jembatan dengan panjang 100 meter dan lebar 7 meter yang menghubungkan Kecamatan Banjarmangu dan Punggelan itu, ambrol setelah fondasi tergerus banjir saat debit Sungai Kacangan meluap.
Akibat kejadian tersebut, akses semua kendaraan saat ini harus dialihkan dan berputar hingga 20 kilometer.
Alif, warga setempat mengatakan, sebelumnya jembatan ini masih bisa dilalui oleh kendaraan roda dua setelah fondasi jembatan ambrol tergerus air pada Oktober lalu. Namun kondisinya semakin parah, bahkan saat ini sudah putus dan kendaraan roda dua maupun roda empat tak bisa melaluinya.
Untuk itu, warga yang akan menuju lahan pertanian harus menyeberangi Sungai Kacangan dengan menuruni fondasi jembatan. Sementara untuk kendaraan, harus memutar.
Dia berharap perbaikan bisa segera dilakukan. Sebab, selain akses perekonomian warga, jembatan ini juga menjadi akses pendidikan bagi warga sekitar.
“Kami berharap jembatan bisa segera ada perbaikan karena, ini jalan menuju ke sekolah bagi pelajar,” katanya.
Terkait hal ini, Sekretaris Dinas PU PR Banjarnegara, Arkom mengatakan, kondisi jembatan perbatasan tersebut sudah dipersiapkan pembangunannya pada 2023. Tim dari DPU PR, juga sudah melalukan survei lokasi dan pengecekan kondisi jembatan yang ambruk.
“Anggaran sudah kami siapkan di tahun 2023 sebesar Rp2,5 miliar. Untuk menghindari hal yang tidak kita inginkan, semua akses yang melintas di jembatan tersebut kami tutup total sembari menunggu pembangunan secara menyeluruh di tahun 2023,” ujarnya.