Cilacap, serayunews.com
“Saya mengapresiasi komitmen Waskita Karya dalam mendukung proyek pembangunan IKN. Dengan kompetensi dan pengalaman yang dimiliki Waskita, saya optimis Waskita akan terus menangkap peluang kontrak proyek baru dari pembangunan IKN berdasarkan potensi pekerjaan yang ada,” ujar Adisatrya.
Hal tersebut disampaikan Adisatrya dalam paparannya saat menjadi narasumber dalam kegiatan Sosialisasi yang mengusung tema ”BUMN Karya Memberikan Kontribusi terhadap Pembangunan IKN” di Hotel Dafam Cilacap pada Sabtu (28/01/2023).
Adisatrya menerangkan, Waskita Karya telah berhasil memperoleh beberapa kontrak proyek di IKN, antara lain proyek Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung pada Kawasan Istana Kepresidenan Ibu Kota Negara dengan total nilai kontrak mencapai Rp1,35 triliun.
Untuk Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung pada Kawasan Istana Kepresidenan Ibu Kota Negara, rencananya akan dibangun di atas tanah seluas 50.678 m2 dan luas bangunan 33.312 m2 yang terbagi menjadi 3 bangunan yaitu Sekretariat Presiden, Mess Paspampres, dan Bangunan Pendukung. Pembangunan ini membutuhkan waktu selama 720 hari kalender dengan target penyelesaian pekerjaan pada akhir tahun 2024.
Selain itu, Waskita juga berhasil memenangkan 2 tender proyek jalan yaitu Proyek Jalan Tol IKN Segmen Simpang Tempadung – Jembatan Pulau Balang senilai Rp990 miliar dan Pembangunan Jalan Kerja/Logistik IKN (KIPP) Paket Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 senilai Rp182 miliar.
“Saya melihat keberhasilan Waskita meraih kontrak proyek di IKN tidak terlepas dari rekam jejak dan portofolio yang dimiliki Waskita karena telah banyak membangun infrastruktur di Indonesia dengan tepat mutu dan tepat waktu, khususnya gedung, jembatan, dan jalan tol,” terang Adisatrya yang merupakan legislator dari Dapil Jateng VIII ini.
Sebagai informasi, Waskita telah banyak membangun infrastruktur ternama seperti Jalan Tol Trans-Jawa dan Jalan Tol Trans Sumatra, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Terminal 1, Terminal 2, & Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta, Sarana dan Gedung Bandara Kertajati Jawa Barat, Terminal Bandara Ahmad Yani Semarang, dan Terminal Baru Bandara Minangkabau Padang.
Selain kontribusi dalam pembangunan IKN, Adisatrya menambahkan, transformasi digital Waskita Karya yang sudah dimulai Tahun 2016 juga telah mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi perseroan.
Dengan ditetapkannya digitalisasi sebagai salah satu pilar transformasi bisnis Waskita Karya, sampai Tahun 2022 jumlah aplikasi yang dimanfaatkan perusahaan telah berkembang pesat dan sudah menghasilkan total 26 aplikasi.